TELAN DANA RP2,84 MILIAR

Menkop akan Resmikan Gedung PLUT-UKM

Menkop akan Resmikan Gedung PLUT-UKM

Pangkalan Kerinci (HR)-Menteri Koperasi dan UMKM RI Puspayoga akan meresmikan penggunaan Gedung Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Pelalawan bulan Maret 2015 mendatang. Gedung ini dibangun menelan dana APBN Rp2,84 miliar.

Saat ini Dinas Koperasi Pelalawan tengah mempersiapkan interior dan eksterior di dalam bangunan gedung.

"Alhamdulillah bangunannya sendiri sudah selesai. Saat ini, kita tengah mempersiapkan interior dan eksterior bangunan gedung seperti pembuatan taman, penyediaan meja dan kuris dan sebagainya," terang Kepala Dinas Koperasi Pelalawan Dr Milyono, Sabtu (17/1).

Milyono menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dokumen pengajuan agar Gedung PLUT ini bisa menjadi aset Pemkab Pelalawan dalam bentuk hibah dari Kementerian Koperasi. Karena itu, pihaknya tengah mempersiapkan dokumen agar gedung ini dimasukkan dulu ke dalam aset negara, baru kemudian prosesnya masuk ke aset daerah sehingga bisa dihibahkan ke Kabupaten Pelalawan.

"Kalau saya menginginkan ketika peresmian pada bulan Maret nanti, sekalian juga diberikan pengalihan aset gedung ini ke Kabupaten Pelalawan dalam bentuk hibah. Karena itu, kita tengah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait hal tersebut," ujar Milyono seraya mengatakan bahwa dalam peresmian nanti juga akan diundang Bupati se Riau dan akan digelar pameran UMKM yang ada di daerah ini.

Disinggung soal kegiatan yang akan digelar pasca peresmian nanti, Milyono menjelaskan, sudah memiliki berbagai program kegiatan untuk membangkitkan para UMKM yang ada di daerah ini. Nantinya, para pelaku UMKM yang ada di daerah ini akan diberi pelatihan-pelatihan yang dimentori oleh konsultan-konsultan yang berpengalaman.

"Jadi di Gedung PLUT ini nanti akan memiliki lima konsultan. Lima konsultan ini kita dapatkan dari hasil tes yang kita lakukan untuk mendampingi para pelaku UMKM di daerah ini. Lima konsultan ini nanti ada yang bertidnak selaku konsultan permodalan, konsultan bisnis plan serta konsultan-konsultan lain yang berguna bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya," ungkapnya.

Dikatakannya, dari data yang ada saat ini Kabupaten Pelalawan memiliki 4.237 pelaku UMKM. Namun kebanyakan para pelaku UMKM itu usahanya mikro yang asetnya kisaran 5-50 juta, dan belum berkembang serta jumlahnya pun hanya 1 persen saja. Sementara yang pelaku usaha yang menengah ke atas itu hanya 0,1 persen dari 1 persen tadi.

"Padahal idealnya agar geliat ekonomi kerakyatan seperti para pelaku UMKM ini nampak jelas, maka para pelaku UMKM yang sudah mapan itu berada di kisaran angka 2 persen. Ini yang terjadi di Malaysia, Singapura, dan negara-negara berkembang lainnya," katanya.

Ditambahkannya, persoalan inilah yang menjadi tantangan dari Dinas Koperasi Pelalawan agar geliat ekonomi kerakyatan di daerah ini nampak, yakni harus menaikkan margin para pelaku usaha dengan aset yang lebih besar lagi. Karena itu, pihaknya berharap dengan diresmikannya Gedung PLUT nanti, apa yang diharapkannya ini dapat terlaksana sesuai target.(adv/humas)