Waspadai El-Nino Ancam Performa Kredit Bank

Waspadai El-Nino Ancam Performa Kredit Bank

JAKARTA (HR)- Musim kemarau kini telah melanda sebagian wilayah Indonesia. Bahkan dampak dari badai El-Nino tahun ini, kekeringan di sejumlah daerah mulai terjadi.

Melihat fenomena ini, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja berpendapat, dampak el nino dikhawatirkan berdampak pada kinerja seluruh segmen bisnis, termasuk kredit perbankan.

"Kalau kita melihat tayangan televisi beberapa hari terakhir ini, dampak kekeringan sudah sangat mengerikan," kata Jahja di kawasan Bundaran HI, Rabu (29/7).

Kekeringan yang dialami sejumlah daerah, ditakutkan berimbas pada pasokan pangan. Jahja menilai, mengkhawatirkan jika Indonesia yang memiliki jumlah populasi yang besar kesulitan bahan pangan.

"Bisa juga terjadi harga bahan makanan akan menjadi sangat mahal. Supply pangan berkurang, tetapi demand banyak di tengah penduduk yang banyak, maka akan sulit mendapatkan bahan pangan," sebut dia.

Untuk itu, Jahja bilang, pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur penunjang pangan. Hal ini untuk menghindari krisis pangan ketika musim kering tiba. "Ini harus dipersiapkan secara lebih baik," imbuhnya.

Meskipun kekeringan bisa menjadi ancaman kredit, pihaknya berharap pertumbuhan kredit BCA hingga 2016 masih akan tetap terjaga di kisaran 10-12 persen.

"Kita tidak ubah target kredit, dengan harapan target kredit tahun ini 12 persen bisa tercapai," tukasnya.(bis/ara)