RIAUMANDIRI.CO-Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Seksi Pekanbaru-Bangkinang telah resmi beroperasi sejak Kamis (27/10) lalu, peresmian tol Ruas Pekanbaru-Padang itu diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar.

Beroperasinya seksi ini masih digratiskan selama hingga sepekan semenjak diresmikan.

Beroperasinya tuas tol ini tentu memberikan dampak positif tersendiri bagi Kota Pekanbaru yang notabenenya merupakan kota produktif, salah satunya diantara dampak positif itu merupakan mudahnya akses antar wilayah tetangga dalam hal penguatan ekonomi.

Demikian diutaran oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi, Senin (1/11), menurutnya dampak positifnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Pekanbaru sendiri.

"Dengan dibukanya Jalan Tol ini tentu ada dampak positif dan negatifnya, dan kita inginnya tentu yang positif. Salah satunya untuk kemudahan akses untuk pengembangan atau penguatan ekonomi berjalan dengan baik," sebut Sabarudi.

Sabarudi menilai, salah satu dampak positif adanya Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mendongkrak hubungan kerjasama ke berbagai daerah.

"Ya, tentu dengan adanya jalan tol ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan akses kerjasama ke daerah tetangga hingga berbagai daerah lainnya itu jadi semakin mudah," ujarnya.

Politisi PKS ini juga tak memungkiri bahwa keberadaan jalan tol tersebut ini memberikan dampak negatif. Seperti peredaran narkoba dan tindak kejahatan dan kriminal. Termasuk juga rawan kecelakaan lalu lintas.

"Dari sisi negatifnya ini tentu juga harus menjadi perhatian kita bersama karena semakin kuat akses, maka tentu hal-hal yang bersifat negatif akan semakin mudah. Jadi ini perlu diingatkan bagi kita semua, manfaatkanlah akses jalan tol ini untuk hal-hal yang positif," kata Sabarudi mengakhiri. (Mal)