Airlangga Hadiri Acara Puncak Saparan Apem Yaa Qowiyyu

Airlangga Hadiri Acara Puncak Saparan Apem Yaa Qowiyyu

RIAUMANDIRI.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara puncak Saparan Apem Yaa Qowiyyu di Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

Saparan Apem Yaa Qowiyyu merupakan inovasi strategi dakwah yang dilakukan Kyahi Ageng Gribig dengan membagikan apem kepada masyarakat yang dimulai sejak 403 tahun lalu.

Kehadiran Airlangga pada kesempatan itu tidak hanya sebagai bentuk dukungan dalam upaya melestarikan tradisi dan budaya, juga sebagai bentuk penghormatan dan upaya merawat peninggalan leluhur. Di mana Airlangga sendiri masih merupakan keturunan langsung dari Kyahi Ageng Gribig.  

“Sudah dua tahun dilaksanakan secara sederhana karena pandemi.  Alhamdulillah Covid-19 dapat ditangani dengan baik sehingga sudah diawali dengan Haul Kyahi Ageng Gribig,” kata Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan itu, Airlangga  membagikan apem pertama kepada masyarakat. Pembagian apem tersebut menjadi simbol fisik dari andum atau berbagi ampunan kepada sesama manusia yang merupakan ajaran dalam dakwah budaya yang disebarkan oleh Kyahi Ageng Gribig.

Tradisi andum pada awalnya mulai dilakukan Kyahi Ageng Gribig guna memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat dalam mengamalkan kebajikan berupa sedekah kepada sesama sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat yang damai dan saling peduli.

Hingga kini, budaya sedekah tersebut tetap dijalankan masyarakat dan terlihat melalui pembagian sekitar hampir 5 ton apem yang merupakan hasil sumbangsih masyarakat dari berbagai wilayah untuk memeriahkan kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu tersebut.

Selain menjadi simbol kebajikan dalam mengamalkan sedekah, antusiasme masyarakat dalam memperebutkan pengambilan apem juga memiliki filosofi bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan diperlukan usaha yang keras untuk mendapatkannya, sehingga masyarakat diajarkan untuk dapat meningkatkan tekad dan ikhtiar dalam mencapai hal yang diinginkan.

Selain menjadi wujud dalam melestarikan budaya leluhur, kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu juga telah mampu mendorong bergeraknya kembali perekonomian masyarakat lokal di Jatinom. Hal tersebut terlihat dari tingginya lonjakan permintaan apem dan berbagai penganan lokal yang dijajakan, termasuk permintaan dari para wisatawan yang ikut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Saparan Apem Yaa Qowiyyu adalah inovasi pada jamannya Kyahi Ageng Gribig untuk melakukan dakwah secara damai, dan saat ini berdampak juga pada geliat ekonomi masyarakat yang bergerak,” ujar Menko Airlangga.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR RI, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, serta sejumlah ulama. (*)



Tags Budaya