Layangan Putus Dibajak, WeTV Alami Kerugian dan Diprotes Pelanggan

Rabu, 23 Februari 2022 - 15:55 WIB
Episode series Layangan Putus diduga dibajak oknum tak bertanggung

RIAUMANDIRI.CO - Episode series Layangan Putus diduga dibajak oknum tak bertanggung sehingga bocor ke platform lain. Kasus itu hingga kini tengah ditangani kepolisian.

Dilansir Detik.com, Lesley Simpson, selaku Executive Producer & Country Head WeTV dan iflix, menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya pada Selasa (22/2/2022)

Menurut Lesley, WeTV sebagai pemegang hak siar, banyak diprotes pelanggan atas bocornya konten tersebut.

"Pelanggan WeTV terutamanya, banyak sekali komplain. Sampai hari ini kami masih menerima komplain dengan kasus ini walau sudah cukup waktu," kata Lesley.

Tak cuma diprotes pelanggan, pihak WeTV mengaku mengalami kerugian materiil dan imateriil. Namun, Lesley enggan menyebut nominalnya.

"Yang pasti besar sekali kerugiannya, karena ini produksi yang besar. Sangat besar pasti kerugiannya, tapi angkanya kan harus dihitung dulu," ungkapnya.

"Sekarang malah dicemari, dibocori, dibajak, akhirnya pemirsa nontonnya bukan dari WeTV tapi platform lain, itu kan sangat merugikan. Nama baik kami juga rusak di sini," tambah Leslay.

Disinggung siapa pelakunya Lesley enggan menjabarkan lebih lanjut. Namun identitas pelakunya sudah dikantongi kepolisian.

"Yang menyebarkan sudah ketahuan siapa orangnya dan sedang diproses. Yang pasti yang berwenang yang melaporkan. Terlapornya yang menyebarkan, persisnya seperti apa, semua lagi ditelusuri," katanya.

Begitu juga untuk bukti, juga sudah dikantongi kepolisian.

"Belum bisa informasi siapa yang melaporkan. Bukti dan terduga pelaku lagi diproses kepolisian, bukti-buktinya seperti apa yang pasti jejak-jejaknya lagi ditelusuri," ungkapnya.

Untuk kronologis kejadian Lesley menyebut masih didalami polisi.

"Sedang dalam penyelidikan bocornya seperti apa, yang pasti kami sangat percaya dengan kepolisian yang sedang menyelidiki," pungkasnya

Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler