Salah Satu Korban KRI Nanggala 402 Putra Asal Siak

Ahad, 25 April 2021 - 23:19 WIB
Sertu Bah Yoto Eki Setiawan (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO, SIAK -  Satu dari 53 awak kapal yang menjadi korban tenggalamnya KRI Nanggala 402 adalah putra asal Kabupaten Siak. Korban diketahui bernama Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, anak dari pasangan Kris Handoko alias Marno Kumis dan Ibu Rusini, warga RT 02 RW 08, Dusun Srimessing, Kampung Jatibaru, Kacamatan Bungaraya.

Penghulu Kampung Jatibaru Amat Zainuri melalui Kepala Dusun Srimessing, Gatot membenarkan bahwa anak Handoko yang bertugas di Jawa sebagai anggota TNI Angkatan Laut telah menjadi korban tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402.

"Benar, itu anaknya Pak Kris Handoko alias Pak Marno Kumis. Beliau adalah Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, anak pertamanya Pak Marno yang menjadi anggota TNI Angkatan Laut dan bertugas di Jawa," ungkap Kepala Dusun Srimessing Gatot Suroyo kepada Haluan Riau, Minggu (25/4).

Gatot juga menceritakan bahwa Sertu Bah Yoto Eki Setiawan adalah pemuda yang gigih. Dia anak pertama dari enam bersaudara.

"Kami bersama masyarakat Dusun Srimessing bahkan masyarakat Kecamatan Bungaraya merasa sangat kehilangan beliau. Semoga beliau diberikan tempat yang layak di sisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, amin," ungkapnya.

Kedua orang tua Sertu Bah Yoto Eki Setiawan

Sementara itu, Camat Bungaraya Amin Soimin melalui Sekcam Bungaraya Wasito mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami dari pemerintah kecamatan ikut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga bapak Kris Handoko. Semoga almarhum Ananda Sertu Bah Yoto Eki Setiawan Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggal kan diberikan ketabahan dalam mengahadapi cobaan ini," pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala dipastikan gugur. Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajnto menuturkan, hal itu terkonfirmasi dari citra bawah air KRI Nanggala yang meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, hingga baju keselamatan awak kapal MK 11.

Hadi menjelaskan bahwa KRI Nanggala sebelumnya telah dinyatakan sub sunk atau tenggelam.

Ia menuturkan, tim satgas SAR telah mengerahkan seluruh kemampuan sejak Sabtu (24/4) malam untuk memastikan keberadaan KRI Nanggala. Kemudian KRI Rigel melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi menggunakan magnetometer.

"Sehingga dapat menghasilkan citra bawah air yang lebih detail," katanya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler