'Obat Corona' yang Dibahas Anji Ternyata Sudah Dibuktikan Adik Via Vallen

Ahad, 02 Agustus 2020 - 16:33 WIB
Via Vallen (Istimewa)

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Anji kembali menjadi perbincangan karena menggandeng seseorang yang mengaku memiliki obat untuk virus Corona. Hal itu membuat bingung banyak orang.

Banyak yang kemudian meragukan sosok pria yang dikenalkan dengan nama Prof Hadi Pranoto itu. Namun di antara keraguan tersebut, ada Via Vallen yang mengaku percaya dengan obat dibahas itu.

Via Vallen menyebut obat itu dikonsumsi sang adik yang beberapa saat lalu yang terserang virus Corona. Kini, adiknya sudah sembuh dan diklaim berkat 'obat Corona' tersebut.

"Aku udah nyobain buat adekku yang kena covid Mas @duniamanji, dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dari Covid," tulisnya di kolom Instagram Anji.

Saat diwawancarai oleh Anji, Hadi Pranoto mengenalkan diri sebagai pakar mikrobiologi sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.

"Antibodi ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Berbeda dengan vaksin. Kalau vaksin itu kan disuntikkan dan kalau ini diminum," ujar Hadi Pranoto dalam video tersebut, dikutip pada  Minggu (2/8/2020).

Antibodi tersebut terbuat dari bahan herbal. Ada beberapa jenis kandungan yang terdapat di dalamnya yang diklaim bisa menyembuhkan pasien yang terinfeksi COVID-19. Semua bahannya bakunya pun berasal dari Indonesia.

"Ini berupa cairan. Dan di dalam cairan itu mengandung beberapa kandungan yang bisa membunuh COVID-19," lanjut Hadi Pranoto.

Hadi Pranoto mengatakan, sudah 20 tahun meneliti virus yang tergolong dalam keluarga virus Corona itu. Namun pada awal COVID-19 muncul di Wuhan, Cina, antibodi itu langsung diproduksi.

"Antibodi COVID-19 ini kita buat bertujuan untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang saat ini terifeksi COVID-19, itu yang pertama. Karena emergency kemanusiaan, kita lakukan kegiatan ini supaya saudara-saudara kita bisa terhindar dari COVID-19. Itu tujuan utama," ungkap Hadi Pranoto.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler