Diskes Terus Dorong Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Rabu, 01 April 2015 - 09:40 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis terus berupaya mendorong program pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat stop buang air besar sembarangan kepada masyarakat, Selasa (31/3).

BENGKALIS (HR)-Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis terus berupaya mendorong program pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat  stop buang air besar sembarangan kepada masyarakat. Seperti yang dilaksanakan Tim STBM Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Desa Pesiran dan Desa Deluk Kecamatan Bantan, beberapa hari lalu.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Moh Sukri kepada wartawan, Selasa (31/3). tujuan program pemicuan SBS ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku buang air besar yang sehat sehingga dapat memutuskan alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit.

“Diharapkan setelah dilakukan kegiatan ini masyarakat bisa menghentikan kebiasaan perilaku buang air besar sembarangan menjadi buang air besar di jamban keluarga. Karena buang air besar sembarangan akan mencemari lingkungan sekitarnya bahkan menjadi sumber penyakit seperti diare, kecacingan, penyakit  mata dan gatal-gatal,” ujar Sukri.  

Ditambahkan Kadis, program STBM merupakan implemntasi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Melalui kegiatan sosialiasasi ini dimaksudkan memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat berpedoman 5 pilar STBM, seperti stop buang air besar sembarangan atau menggunakan jamban/WC, kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah aktivitas kegiatan, memasak makanan yang bersih serta mengkonsum air bersih yang dimasak terlebih dulu,  pengamanan sampah rumah tangga, benar dan pengamanan limbah cair rumah tangga.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat agar dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan Lingkungan, Irawadi,  jumlah sasaran desa  penerima  program penyedian air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) maupun program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) tahun 2015 sebanyak 12 desa yang terdiri dari 4 desa reguler penerima program Pamsimas II kesehatan dari pusat dan sebanyak 8 desa replikasi dari  APBD Kabupaten Bengkalis.,

“Untuk tahap pertama, kegiatan pemicuan STBM ini telah digelar di Dusun Imam Bulqim, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan 20 Maret 2015 lalu. Kegiatan dihadiri lebih dari 40 orang terdiri dari kepala desa beserta aparat desa, masyarakat dan mahasiswa magang dari Stikes Hang Tuah Pekanbaru,” ujarnya.

Sedangkan Tim STBM Kabupaten yang turun terdiri dari Dinas Kesehatan, Puskesmas  dan Bidan Desa termasuk Fasilitator Kabupaten. Tim STBM Dinas Kesehatan, Edi Sudarto, yang juga Seksi Kesehatan Lingkungan, menambahkah kegiatan sosialisasi STBM merupakan pendekatan partisipatif mengajak masyarakat untuk mengalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan perilaku kurang sehat buang air besar pada tempat terbuka dan menjadi buang air besar di jamban tertutup.

“Faktor elemen yang dipicu dengan pendekatan yang dilakukan dalam STBM menimbulkan jijik, seperti kita melakukan demostrasi air mengandung tinja, rasa sakit seperti dengan cara mengitung tinja per orang per hari berpa menghasilkan tinja,  rasa malu biasa pada kaum perempuan ketika buang air besar tempat terbuka,” ujarnya.(man)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler