RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - PWI Provinsi Riau kembali berhasil menambah satu orang lagi penguji untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Alhamdulillah, saya lulus dan di-SK-kan jadi penguji UKW Wartawan Indonesia," kata H Dheni Kurnia, mantan Ketua PWI Riau, dalam pesan di WhatsApp Group (WAG) PWI Riau, Rabu (17/7/2019).
"Terima kasih banyak dukungan teman-teman. Semoga ke depan lebih banyak lagi penguji UKW dari Riau," harap Dheni.
Dalam SK PWI Pusat tertanggal 16 Juli 2019 yang ditandatangani Ketua Umum Atal S Depari dan Sekjen Mirza Zulhadi, Dheni Kurnia ditetapkan sebagai penguji UKW bersama 13 orang lainnya, yang lulus tes asesor beberapa waktu silam. Termasuk Eka PN, mantan Sekretaris PWI Riau, yang telah terlebih dahulu menjadi penguji.
Dheni Kurnia, yang kini Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau, mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya atas keberhasilan menjadi penguji kompetensi wartawan.
"Proses lulusnya hampir tiga tahun. Dari periode Ketua PWI Pusat Margiono (hingga Atal S Depari saat ini) ujiannya. Tapi tetap Riau (harus) bersyukur. Walau baru punya dua penguji UKW," kata Ketua PWI Riau dua periode tersebut.
Ia berharap ke depannya, jumlah penguji UKW dari PWI Riau akan terus bertambah. Selain Dheni dan Eka PN yang mengikuti asesor UKW, masih ada sejumlah nama dari Riau yang ikut dalam beberapa kesempatan. Namun ketatnya persaingan dan beratnya ujian untuk menjadi seorang penguji UKW, hingga kini baru Eka PN dan Dheni Kurnia yang berhasil menggapainya.
"Sayang, nama Bang Fakhrunnas MA Jabbar (asesor asal Riau lainnya, red) belum keluar. Insya Allah di SK selanjutnya," tulis Dheni di WAG PWI Riau.
Secara terpisah Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang juga menyambut gembira dan mengungkapkan rasa syukurnya dengan bertambahnya jumlah penguji UKW dari Riau.
"Alhamdulillah. Selamat pada Bang Dheni Kurnia dan Bung Eka PN," kata Zulmansyah di WAG PWI Riau.
Berikut 14 Penguji UKW yang ditetapkan PWI Pusat: H Dheni Kurnia, Eka PN, Supriyadi Alfian, Sihono HT, Ainur Rohim, Tarmilin Usman, Endro S. Efendi, Zainal Helmie, Ramon Damora, M Syahrir, Mahmud Suhermono, Ocktap Riyadi, Nurcholis MA Basyari dan Emanuel Dewa Oja.