Gelar Deklarasi Damai Pileg dan Pilpres 2019, Bupati Rohul: Aparatur Pemerintah Harus Netral

Senin, 10 September 2018 - 13:37 WIB
Bupati Rokan Hulu H Sukiman memimpin pembacaan naskah Deklarasi Damai Pileg dan Pilpres 2019 di halaman Kantor Bupati Rohul, Senin (10/9/2018).

RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan pihak Kepolisian dari Polres Rokan Hulu, TNI, KPU, Panwaslu, bersama masyarakat, termasuk mahasiswa, menyampaikan pernyataan sikap mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019 melalui Deklarasi, Aman, Sejuk dan Kondusif, Senin (10/9/2018).

Deklarasi Pileg dan Pilpres damai tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Rokan Hulu, yang dikemas dalam kegiatan apel pagi gabungan. Kegiatan ini juga ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Rohul, yang disaksikan, unsur TNI, Polri, para camat, kepala desa, ormas, mahasiswa, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya dari partai politik.

Bupati Rokan Hulu H Sukiman, dipercaya membacakan naskah deklarasi, kemudian diikuti para undangan, dengan berbaris berjenjang di anak tangga halaman Kantor Bupati Rokan Hulu.

Usai membacakan naskah deklarasi, kemudian masing-masing pimpinan instansi yang dimulai dari Bupati Rohul Sukiman, diikuti Kapolres, Kajari, Ketua PN, Panwaslu, KPU, ormas, termasuk perwakilan masing-masing partai politik, membubuhkan tanda tangan di atas kertas yang disediakan panitia.

Bupati Rokan Hulu H Sukiman, menjawab Riaumandiri.co, usai deklarasi menjelaskan, deklarasi Pileg dan Pilpres 2019 harus disukseskan di Kabupaten Rokan Hulu, melalui komitmen bersama semua pihak. Hal ini agar Pileg dan Pilres tahun 2019 berlansung aman, damai dan kondusif.

Deklarasi ini, lanjutnya, akan melibatkan pemerintahan sampai ke tingkat bawah, seperti RT dan RW, supaya masyarakat memahami siapa yang akan dipilih. Sebab, pemilihan berjalan secara langsung, bebas dan rahasia. "Sehingga diberikan kesempatan kepada warga untuk memilih sesuai keinginan sendiri," ujarnya.

Sukiman menekankan, agar seluruh aparatur pemerintah, baik ASN, Kepolisian, dan TNI, termasuk wartawan, untuk bertindak netral dengan tidak berpihak. Kepada PNS yang tidak netral, tentu ada sanksinya. Hal ini dijalankan agar Pileg dan Pilpres di Rokan Hulu, berjalan aman, damai dan kondusif.

“Netral ini termasuk wartawan. Jangan menjadi corong bagi salah satu calon. Wartawan harus netral juga. Kemudian kepada pengguna media sosial supaya digunakan dengan baik. Mana yang baik dibaca, yang tidak baik jangan dibaca. Biar jangan bikin kacau," imbau Sukiman.

Di tempat yang sama, Kapolres Rokan Hulu, AKBP M Hasyim Risahondua, menjelaskan, deklarasi ini merupakan bagian dari bentuk menciptakan suasana aman dan kondusif pada Pileg dan Pilpres mendatang.

Melalui deklarasi ini, ia mengharapkan semua lapisan masyarakat dan komponen yang ada mengerti dan tahu tentang Pileg dan Pilpres damai. Hal ini untuk dijadikan sebagai bahan dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di Rokan Hulu.

Dalam mendukung suasana aman dan kondusif di Rokan Hulu, tambah Kapolres, yang menjadi ujung tombaknya ada tiga pilar, Babinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa.

“Selain semua komponen dan elemen di Rokan Hulu, yang bersinergi dalam menciptakan suasana aman dan kondusif, tiga pilar ini yang kita kedepankan dalam menciptakan situasi aman dan kondusif. Mudah-mudahan ke depan Kabupaten ini tetap dalam lindungan Allah SWT dan kita dalam keadaan aman dan kondusif,” harap M Hasyim Risahondua.

Ditanya mengenai sikap pihak Kepolisian tentang maraknya tagar 2019GantiPresiden, baik yang ada di media sosial maupun bertuliskan di baju, M Hasyim Risahondua, tampak sedikit enggan berkomentar lebih jauh, dengan dalih, masyarakat dan dirinya sudah tahu.

“Saya berpikir, semua sudah tahu lah. Saya sudah tahu. Dan kami pastikan bahwa kita sudah ciptakan suasana kondusif di Kabupaten ini,” ujar Kapolres.


Reporter: Agustian

Editor: Mohd Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler