12 Kabupaten/Kota Ikuti Pawai Budaya Melayu, Ini Harapan Gubri

Sabtu, 25 November 2017 - 13:05 WIB
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat melepas Pawai Budaya Melayu. (Foto: RMC/Nurmadi)
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dalam rangka mewujudkan Visi Riau 2020, menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu Asia Tenggara, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, mengadakan Pawai Budaya Melayu "Festival Lancang Kuning" yang diikuti 12 kabupaten/kota se-Riau, yang dibuka oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (24/11/2017).
 
"Pawai ini rangkaian Festival Lancang Kuning, dan kegiatan ini yang kedua kalinya digelar. Tentu ini harus kita dorong terus, apalagi dalam rangkaian Festival Lancang Kuning ada seminar-seminar yang mengundang pelaku seni dan budayawan dari berbagai negara," ujar Gubri usai melepas peserta pawai, di Taman Budaya, Kebudayaan Riau.
 
Gubernur berharap ke depan Riau dapat memberikan pengetahuan tentang kebudayaan Melayu di Riau. Dan diharapkan banyak pengakuan-pengakuan yang didapat Riau, baik yang benda maupun tak benda. Dan sejak tahun 2017 ini sudah banyak pengakuan-pengakuan yang diterima. 
 
"Yang terpenting yang kita kejar masalah pengakuan-pengakuan warisan budaya benda dan tak benda, dalam rangka untuk menjadikan Riau ini sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara," ungkap Gubri.
 
Menurutnya, ‎semua apa yang ada di Riau ini memiliki sejarah lengkap dan panjang. Karena itu buku-buku sejarah yang sudah diterbitkan seperti tunjuk ajar, sejarah sungai dan kerajaan makin memperkuat visi Riau 2020.
 
"Bahkan kalau kita ingin mencapai visi Riau 2020, khususnya mengenai kebudayaan Melayu, kalau bicara infrastruktur dan regulasi kita sudah siapkan. Begitu juga LAM Riau sudah berjalan dan potensi sumber daya manusianya juga mulai berjalan," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Yoserizal Zein, mengatakan, pawai budaya ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Budaya Melayu Riau, yang diselenggarakan 25-30 November di Provinsi Riau. 
 
"Sesuai dengan visi Riau 2020, menjadikan Riau pusat kebudayaan Melayu Asia Tenggara, sekarang semua sudah bergerak. Berbagai kegiatan pada festival Budaya Melayu ini kita gelar, termasuk Pawai Lancang Kuning ini," kata Yose.
 
Kegaiatan lainnya kata Yose, akan ada 2020 penari Zapin, yang akan diselenggarakan hari ini, Sabtu (25/11), di halaman Gedung Daerah, Gubernuran Riau, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
 
"Festival Budaya Melayu ini juga dihadiri 5 negara serumpun yang ikut berpartisipasi. Di antaranya, Negeri Jiran Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapuran dua delegasi yang hadir. Selain lima negara serumpun juga hadir lima provinsi, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, DKI, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau," ungkap mantan Karo Humas ini. ***
 
 
Reporter : Nurmadi
Editor     : Mohd Moralis

Editor:

Terkini

Terpopuler