Konsumsi Asam Folat Saat Hamil Mencegah Autisme Anak

Jumat, 29 September 2017 - 10:31 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil
RIAUMANDIRI.co - Sebuah penelitian menunjukan, anak yang ibunya mengkonsumsi asam folat pada awal kehamilan akan mengurangi risiko autisme, meskipun saat ibunya hamil terpapar pestisida yang menyebabkan gangguan saraf.
 
Ibu yang terpapar pestisida rumah tangga atau pertanian sebelum dan selama kehamilan, tetapi mengkonsumsi asam folat dosis tinggi, mengurangi separuh risiko anak-anaknya terkena autisme dibandingkan dengan perempuan yang mengkonsumsi vitamin tersebut dalam dosis rendah, kata Rebecca Schmidt, penulis utama kajian tersebut dalam sebuah wawancara telepon.
 
“Jika ada kemungkinan Anda bisa hamil, Minum asam folat dan cobalah untuk menghindari pestisida yang tidak perlu,” kata Schmidt, seorang ahli epidemiologi dan profesor di Medical Investigations of Neurodevelopment Disorders (MIND) di University of California, Davis.
 
Penelitian tersebut memastikan penelitian sebelumnya yang menghubungkan paparan pestisida dari ibu dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Spektrum autisme adalah disabilitas tumbuh kembang yang ditandai dengan kesulitan melakukan kegiatan sosial, berkomunikasi dan berperilaku.
 
Tapi laporan di Perspektif Kesehatan Lingkungan telah menemukan terobosan baru dengan menemukan bahwa anak-anak yang sebelum lahir terpapar pestisida, tetapi ibunya mengkonsumsi asam folat dosis tinggi memelikiki kecenderungan lebih rendah untuk didiagnosis autisme.
 
Asam folat, atau vitamin B-9, terkandung dalam sayuran berdaun hijau dan serealia kaya nutrisi.
 
The U.S. Preventive Services Task Forces dan kelompok kesehatan lainnya sudah mendesak perempuan dengan kemungkinan hamil untuk mengkonsumsi suplemen asam folat setiap hari karena defisiensi B-9 telah lama dikaitkan dengan cacat otak dan tulang belakang dari lahir.
 
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, diperkirakan satu dari setiap 68 anak di Amerika didiagnosis menderita gangguan spektrum autisme pada tahun 2012. Sejak tahun 1990an, tingkat autisme meningkat di seluruh negeri. Anak laki-laki 4,5 kali lebih mungkin didiagnosis dengan ASD daripada anak perempuan.
 
Perempuan dengan asupan asam folat di bawah rata-rata dan paparan terhadap pestisida dalam ruangan memiliki 2,5 kali risiko memiliki anak autis dibandingkan dengan ibu yang tidak terpapar dan mengkonsumsi setidaknya 800 mikrogram asam folat, jumlah vitamin yang dikonsumsi sebelum kelahiran.
 
Ibu yang terpapar pestisida secara teratur selama tiga bulan sebelum dan sesudah pembuahan berisiko tertinggi memiliki anak dengan ASD, kata Schmidt.
Braun dan Schmidt mengatakan, penelitian tersebut menunjukkan janji suplemen gizi yang mengurangi kerusakan dari polutan sebelum kelahiran.
 
"Mungkin ini adalah cara untuk mengurangi efek polutan dan kontaminasi lingkungan yang kita tidak dapat kontrol," kata Schmidt.(van)
 
 
 
 
Sumber : voaindonesi.com

Editor:

Terkini

Terpopuler