Bupati Tinjau Banjir di Dua Kecamatan

Jumat, 11 November 2016 - 08:37 WIB
Bupati Siak H Syamsuar didampingi Kadis CKTR dan Camat Koto Gasib meninjau banjir di Kecamatan Koto Gasib, Kamis (10/11).

SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Tingginya curah hujan akhir-akhir ini di Kabupaten Siak, telah memicu banjir dan kerusakan jalan di sejumlah tempat. Untuk merespon kondisi tersebut,

Bupati Siak H. Syamsuar, Kamis  (10/11) pagi meninjau sejumlah lokasi banjir dan jalan rusak yang menjadi keluhan warga. Usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016,

Bupati didampingi Kepala Dinas Tata Ruang Cipta Karya Irving Kahar dan Camat Siak Wan Syaiful Effendi bertolak ke jalan Meranti, Kelurahan Kampung Rempak Siak Sri Indrapura.

Di lokasi ini, ia meninjau kawasan yang baru dibuka menjadi pemukiman dan menanyakan status lahan yang dijadikan jalan oleh beberapa warga yang bermukim.

"Ada keluhan dari warga kita tentang jalan yang rusak di Kota Siak. Paling tidak, jalan kita ratakan dulu agar tidak becek dan berkubang, kasihan warga,” kata Bupati.

Untuk itu, kepada camat, Bupati meminta agar secepatnya mencari tahu status lahan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Tata Ruang Cipta Karya untuk ditindaklanjuti.

"Kumpulkan Pak RT, tanyakan riwayat perihal jalan ini. Kalau sifatnya hibah, kumpulkan surat-suratnya,” perintah Syamsuar. Menurut Irving Kahar, kalau status lahan jelas, pihaknya akan segera membersihkan dan meratakan jalan agar lebih layak dipergunakan warga.

"InsyaAllah kita kliring sampai ujung pemukiman sana, supaya jangan berair-air lagi,” jelasnya. Usai meninjau Kampung Rempak, rombongan bergegas meluncur ke Kecamatan Koto Gasib. Di sana,

Camat Koto Gasib Syafrizal bersama Upika menanti Syamsuar untuk meninjau banjir yang tengah melanda sejumlah pemukiman warga. Persis di pinggiran jalan lintas depan Surau Suluk Tarekat Naqsabandiyah Kampung Pangkalan Pisang.

Sekitar 15 menit berdialog dengan warga, Syamsuar dan rombongan yang tengah meninjau, menemukan penyebab meluapnya anak Sungai Buatan yang menjadi penyebab Banjir.

Tepat diperbatasan Kampung Buatan II – Pangkalan Pisang, gorong-gorong yang ada tidak mampu menampung debit air yang melimpah dikarenakan tingginya curah hujan. Selain itu, di sekitar anak sungai juga telah terjadi penyempitan.

“Sungai Siak ini sepanjang riwayat yang kita tahu, selalu pasang surut dan tak pernah meluap. Kalau banjir begini, pasti ada yang salah dengan kondisi anak sungai,” jelas seorang warga kepada Bupati.

Menyikapi usulan warga tersebut, orang nomor satu Negeri Istana itu segera mencari solusi agar banjir yang merendam rumah warga segera tertangani.

"Anak Sungai perlu kita normalisasi lagi, turunkan alat berat kita. Biar cepat kelar kita minta perusahaan sekitar untuk membantu menurunkan alat berat,

target kita hari ini tuntas,” perintah Syamsuar pada Kadis Tarcip dan Camat. Bahkan, Syamsuar tampak langsung menelpon salah satu petinggi di manajemen perusahaan dimaksud agar langsung turun membantu.

"Jangan lupa tanaman pandan duri yang ada dipindahkan supaya tak mati, tanaman itu mulai langka dan susah kita jumpai," pesan Syamsuar mengakhiri dialog dengan warga.(adv/hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler