Indonesia Hadapi Tim Kuat

Kamis, 04 Agustus 2016 - 12:05 WIB

Jakarta (riaumandiri.co) - Drawing babak penyisihan grup Piala AFF 2016 telah dilakukan. Hasilnya, timnas Indonesia masuk Grup A bersama Filipina, Thailand, dan Singapura.

Dalam undian yang dilakukan pada Selasa (2/8) malam WIB, Indonesia masuk pot 4 bersama pemenang babak kualifikasi. Pot 1 ditempati dua negara tuan rumah, yakni Myanmar dan Filipina. Juara bertahan Thailand dan Malaysia berada di Pot 2, sedangkan Singapura dan Vietnam menempati Pot 3.


Undian menempatkan Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia di Grup A. Sementara itu, Grup B diisi oleh Myanmar, Malaysia, Vietnam, dan pemenang babak kualifikasi.


Babak kualifikasi akan digelar di Kamboja pada 15–21 Oktober 2016 dan diikuti oleh Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, dan Laos.
Sementara itu, Piala AFF 2016 akan dilangsungkan pada 19 November–17 Desember. Myanmar dan Filipina akan menjadi tuan rumah babak penyisihan grup.


Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan lolos ke semifinal. Babak semifinal dan final memakai format kandang-tandang.
Asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, Thailand menjadi lawan paling berat karena mereka adalah juara pada Piala AFF 2014 lalu dan menjadi tim terkuat di Asia Tenggara. Sedangkan Filipina memiliki keuntungan karena berstatus sebagai tuan rumah.


"Memang ini adalah grup terberat karena kami berada di grup dengan tim-tim bagus. Dan menurut saya lawan terberat nomor satu adalah Thailand dan kedua Filipina karena mereka 50 persennya adalah pemain naturalisasi dan sangat maju," ujar Pikal kepada detikSport.

Namun demikian, timnas tidak boleh pesimistis. Pikal menyakini Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara tersebut.
"Filipina, mereka adalah tuan rumah. Tapi the ball is round, semua bisa terjadi. Kami akan berusaha maksimal untuk hasil terbaik.
Piala AFF 2016 akan dilangsungkan pada 19 November–17 Desember. Rencananya, skuat 'Merah-Putih' baru memulai pemusatan latihan pada 8 Agustus mendatang. (dtc/ril)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler