Riau Gagal Capai Target

Jumat, 18 September 2015 - 21:03 WIB
Kadispora Riau, Eddie Yusti menyerahkan medali di cabor atletik beberapa waktu lalu.

Posisi ketiga ditempati Jatim dengan 35 emas, 41 perak dan 54 perunggu. Kemudian Jateng dengan dengan 27 emas, 24 perak dan 32 perunggu. Posisi ke-5 diraih Sumbar dengan 11 emas, 7 perak dan 24 perunggu kemudian Kaltim dengan 9 emas, 10 perak dan 14 perunggu.
Riau sendiri berada di posisi ke-7 dengan koleksi 8 emas, 16 perak dan 15 perunggu. Raihan ini merosot jika dibandingkan dengan dua pelaksanaan Popnas sebelumnya.
Pada Popnas 2011 lalu di Riau, Riau sukses berada di posisi ke-3 dengan 30 emas, 27 perak dan 24 perunggu. Kemudian di Popnas 2013 di Jakarta, Riau melorot ke posisi ke-6 dengan 10 emas, 12 perak dan 18 perunggu.
Pada Popnas 2015 Jabar, posisi Riau makin melorot ke posisi 7 dengan koleksi 8 emas, 16 perak dan 15 perunggu.
"Kita memang gagal tahun ini. Secara target medali maupun peringkat kita tidak bisa merealisasikannya. Kendati demikian, inilah hasil perjuangan atlet, pelatih dan ofisial dan tetap kita beri apresiasi," ujar Ketua Kontingen Riau, Sanusi Anwar kepada Haluan Riau, Jumat (18/9) melalui telepon selulernya.
Secara medali, Dispora Riau menargetkan kepada pelatih sebanyak 23 emas untuk 19 cabor pertandingan. Sedangkan untuk peringkat ditargetkan masuk lima besar. Namun, ternyata keduanya gagal dicapai.
Hampir semua cabor gagal merealisasikan targetnya kecuali, senam dan sepaktakraw. Dua cabor ini ditargetkan satu emas dan sukses mencapainya. Sementara angkat besi yang ditargetkan 1 emas, hanya membawa pulang 3 perak. Atletik ditargetkan dua emas hanya membawa 1 emas, dua perak dan satu perunggu.
Kemudian dayung ditargetkan empat emas, hanya mendapatkan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu. Gulat ditargetkan dua emas mendapatkan dua perak, judo ditargetkan satu emas gagal mendapatkan medali. Karate ditargetkan dua emas, hanya membawa dua perunggu, panahan ditargetkan dua emas membawa 1 emas, 2 perak.
Pencak silat ditargetkan dua emas hanya membawa dua perunggu, renang ditargetkan dua emas membawa pulang 1 emas, 3 perak, 2 perunggu. Taekwondo ditargetkan satu emas gagal membawa pulang medali dan tinju ditargetkan dua emas juga gagal membawa pulang medali.
"Secara umum memang gagal, namun ada dua cabor yang membuat kejutan dengan mampu meraih medali yaitu sepakbola dan bulutangkis. Dua cabor ini dalam sejarah Popnas belum pernah mendapatkan medali dan kali ini sukses membawa pulang medali kendati hanya perunggu," jelas Sanusi.
Sanusi menyebutkan usai Popnas pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh menyangkut atlet, pelatih dan juga sistem pembinaan di Dispora Riau. "Pasti akan kita evaluasi sebab kita tentu tidak ingin Popnas 2017 di Jateng nanti gagal lagi," jelasnya. ***

Editor:

Terkini

Terpopuler