Ibu Hamil Jangan Makan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa

Ibu Hamil Jangan Makan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa

RIAUMANDIRI.CO - Saat berpuasa, ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan, baik kala sahur dan berbuka puasa. Ada beberapa makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat berpuasa.

Dikutip dari Cnnindonesia.com, Dokter spesialis kandungan RS Mitra Keluarga, Boy Abidin, mengatakan bahwa ibu hamil perlu memenuhi nutrisi dengan menghindari makanan yang mengandung banyak garam, gula, dan lemak.

"Kan, orang buka puasa sering makan gorengan, makan manis-manis. Kita mengikuti anjuran dari Kemenkes maksimal 4 sendok makan gula, garam 1 sendok teh per hari," kata Boy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/4).


Boy menjelaskan bahwa makanan tinggi garam dapat membuat tekanan darah meningkat secara tidak sehat. Tekanan darah yang terus meningkat bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Makanan yang terlalu manis juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena mengandung indeks glikemik yang tinggi. 

Mengutip Medical News Today, GI merupakan peringkat pada skala 1-100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan gula darah. Makanan dengan skor GI tinggi dapat mengganggu insulin yang membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak. Meski penting bagi perkembangan janin, namun asupan lemak berlebih akan meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan berat badan naik hingga membuat ibu kesulitan bernapas.

Selain makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi, ibu hamil juga perlu menghindari makanan yang dimasak setengah matang atau mentah.

Ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil saat berpuasa, baik kala sahur maupun berbuka puasa. Berikut di antaranya, mengutip berbagai sumber.

1. Gorengan

Ibu hamil perlu berhati-hati saat mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa. Makanan satu ini mengandung kalori dan lemak yang tinggi.

Dikutip dari WebMD, rutin mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan diabetes gestasional pada ibu hamil. Kondisi tersebut dapat memberikan efek berbahaya bagi ibu dan bayi yang berada dalam kandungan.

2. Minuman bersoda

Terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda dapat memperburuk kesehatan ibu dan jabang bayi. Minuman soda mengandung gula yang tinggi, yang bisa berbahaya bagi ibu hamil.

Dikutip dari Healthline, minuman soda dapat menyebabkan diabetes gestasional. Kondisi itu dapat mengakibatkan komplikasi pada ibu hami dan bayi.

Bayi bisa tumbuh terlalu besar dan dapat membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.

3. Ikan dan daging setengah matang atau mentah

Bagian ini paling sulit bagi ibu hamil yang menggemari sajian sushi. Namun, ikan dan daging mentah dapat memicu beberapa infeksi virus, bakteri, dan parasit.

Infeksi bisa memicu dehidrasi dan membuat tubuh terasa lemah. Infeksi juga dapat ditularkan ke bayi dengan konsekuensi yang lebih serius.

4. Jeroan

Jeroan menjadi salah satu makanan yang disukai dan diidamkan sejumlah kalangan, termasuk ibu hamil. Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari jenis makanan ini karena tinggi kolesterol.

Karena tinggi akan kolesterol, makan jeroan saat hamil bisa meningkatkan risiko hipertensi yang bisa berujung pada komplikasi dan menyebabkan kondisi preeklamsia.

Preeklamsia yang tidak ditangani bisa menyerang pertumbuhan janin dan mengakibatkan berbagai masalah pada masa kehamilan dan persalinan. Kemungkinan bayi lahir prematur akan lebih tinggi.

5. Mi instan

Mi instan merupakan salah satu makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat berpuasa. Mi instan mengandung nutrisi rendah, dan berbagai zat adiktif yang tidak menyehatkan. Terlalu sering makan mi instan dikhawatirkan akan membuat ibu hamil dan bayinya kekurangan nutrisi.

Tidak hanya itu, bahaya lainnya dalam mi instan yaitu ada pada kandungan bumbu. Mi instan cenderung menggunakan bumbu yang tinggi kandungan garam. Bumbu pada mi instan juga menggunakan campuran monosodium glutamat (MSG) agar rasanya lebih gurih.

Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Peningkatan tekanan darah pada usia kehamilan menyebabkan kondisi preeklampsia yang fatal bagi ibu maupun bayi.



Tags Kesehatan