Rencana Aksi BEM Se-Indonesia 11 April, LaNyalla: Tuntutan Mereka Sangat Wajar

Rencana Aksi BEM Se-Indonesia 11 April, LaNyalla: Tuntutan Mereka Sangat Wajar


RIAUMANDIRI.CO - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan malakukan aksi unjuk rasa atau demo pada 11 April mendatang dengan enam tuntutan.

Keenam tuntutan tersebut adalah Pertama,  mendesak Jokowi agar bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.

Kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang terkait Ibu Kota Negara (UU IKN).

Ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Keempat, mendesak Jokowi agar mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima mengenai penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma’ruf Amin berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai wajar dari tuntutan mahasiswa tersebut.

Menurut LaNyalla, isi dari enam tuntutan tersebut adalah suara terpendam kebanyakan rakyat yang belum keluar secara masif. Jadi, mahasiswa menjadi saluran sekaligus penyambung lidah rakyat tersebut.

“Kalau kita baca isi enam tuntutan mereka, sangat wajar. Karena itu saya ingatkan juga kepada aparat, khususnya kepolisian, jangan represif. Para mahasiswa itu adalah generasi bangsa, yang wajib memikirkan masa depan bangsanya. Mereka juga calon pemimpin masa depan,” kata LaNyalla Jumat (8/4/2022).  

Ditambahkan LaNyalla, tuntutan pertama mereka yang meminta sikap dan kalimat yang tegas dari Presiden Jokowi tentang penolakan penundaan pemilu dan 3 periode memang diperlukan. Agar elemen lain, termasuk partai politik tidak terus menimbulkan kegaduhan publik soal itu.

Sementara tuntutan tentang penundaan dan kaji ulang UU Ibu Kota Negara juga tidak ada salahnya. Karena memang UU tersebut kurang public meaningful participation dan sekarang sudah ada yang menguji di MK.

Sedangkan tuntutan ketiga, empat dan lima, lanjut LaNyalla, mutlak adalah tuntutan mayoritas rakyat yang disuarakan oleh mahasiswa. Mulai dari stabilisasi harga sembako, pengusutan mafia minya goreng, hingga penyelesaian konflik agraria yang hampir merata di semua wilayah.

“Tuntutan terakhir mahasiswa yang minta Pasangan Jokowi-Makruf melaksanakan janji kampanye juga wajar. Karena harus jujur, ada janji-janji yang belum dipenuhi. Dan masih ada kesempatan waktu hingga 2024 untuk menuntaskan,” urai Senator asal Jawa Timur itu.