Anis Matta: Indonesia Butuh Pemimpin Baru yang Mampu Kelola Krisis

Anis Matta: Indonesia Butuh Pemimpin Baru yang Mampu Kelola Krisis

RIAUMANDIRI.CO - Dunia saat ini dilanda berbagai krisis, mulai dari krisis ekonomi akibat pandemi hingga munculnya ancaman krisis pangan akibat dampak perang Rusia dan Ukraina.

Dalam situasi ini, negara-negara di dunia akan mengambil jalan pintas melakukan langkah-langkah represif untuk mempertahankan dirinya di tengah gelombang protes massa yang terus menerus datang.

Situasi tersebut bisa menyebabkan disintegrasi sosial, dan khususnya pada negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.

"Dan saya kira juga termasuk Indonesia, termasuk ancaman disintegrasi teritorial," kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam Gelora Talk bertajuk "Ramadhan Tahun Ke-3 dalam Suasana Krisis Berlarut, Apa Makna dan Pesan Islam", Rabu (6/4/2022) petang.

Diskusi ini digelar secara daring dan disiarkan langsung di kanal YouTube Gelora TV ini, dihadiri narasumber Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas, Muballigh Nasional Haikal Hasan Baras dan Pakar Epidemiologi Klinis (Ahli Ilmu Penyebaran Penyakit) Ahlina Institute dr. Tifauzia Tyassuma.

Bagi Indonesia saat ini, lanjut Anis Matta, diperlukan seorang pemimpin baru yang kuat dan visioner, mampu mengelola krisis menjadi peluang. Karena krisis pada dasarnya adalah peluang dan tanda akan munculnya pemimpin baru.

"Jadi bukan dijawab dengan gerakan presiden 3 periode, karena itu kita ada persoalan visi kepemimpinan. Pemilu 2024 harus ada pemimpin baru. Tadi kenapa saya memulainya dengan cerita Nabi Yusuf, karena beliau bisa menyelesaikan krisis ekonomi secara sistemik pada zamannya dan membuka jalan munculnya Islam sebagai pemimpin peradaban," tegas Anis Matta. (*)