Apresiasi Coaching Klinik UMKM Riau, Gubri: UMKM Harus Bangkit

Apresiasi Coaching Klinik UMKM Riau, Gubri: UMKM Harus Bangkit

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi digelarnya pelatihan Coaching Clinic yang diinisiasi oleh Forum Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Propinsi Riau, sebagai bentuk membangkitkan kembali gairah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan bangsa. 

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Riau, H Syamsuar saat menghadiri sekaligus membuka acara Coaching Clinik, yang digelar di Aula Perpustakaan Soeman HS Riau, Kamis (31/3).  

Menurutnya kegiatan tersebut sebagai bentuk menghidupkan kembali semangat para pelaku usaha atau UMKM yang ada di Riau. Apalagi saat pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir. 


Dalam pelatihan yang mengusung tema Kemandirian UMKM Meningkatkan Perekonomian Negara dan Sinergisitas Membangun UMKM yang Berdaya Saing Dimasa Pandemi ini, mendapat respon positif dari para pelaku usaha yang ada di Riau. Ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang hadir melebihi target. 

"Pemerintah daerah menyambut baik dengan adanya kegiatan ini.  Tentunya, ini salah satu langkah yang dilakukan pemerintah, dengan bersinergi dengan banyak pihak untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi UMKM. Sehingga UMKM bisa bangkit kembali di tengah pandemi COVID-19, "ujar Syamsuar. 

Dijelaskannya, sinergisitas yang dibangun oleh Forum Kemitraan dan Pemberdayaan Riau ini tentunya bentuk kemandirian dalam membangun UMKM yang berdaya saing di masa pandemi, sekaligus dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Forum Kemitraan UMKM, PT Pegadaian, Dinas Perindagkop UKM Riau yang telah mempelopori kegiatan ini. Harapan saya tentunya kegiatan ini terus berkelanjutan. Sehingga dapat membantu pelaku UMKM yang cukup banyak ini," sebutnya.

Syamsuar menambahkan, Pemprov Riau juga terus berupaya mendorong bangkitnya UMKM di Riau, baik melalui bantuan dana maupun bantuan pelatihan dan pembinaan.

"Pemprov Riau juga ada kegiatan, ada (bantuan) dana, untuk kegiatan pelaku UMKM di Riau ini semua tujuan kita agar bagaimana UMKM ini mereka bisa menambah kegiatan usaha, mereka juga bisa menambah wawasan mereka, agar mereka mempunyai nilai tambah. Sehingga bisa membuat produk nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM kita," tuturnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Ketua Forum Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Riau, Agus Dwi Sumarno mengungkapkan pandemi yang terjadi telah membawa masalah bagi UMKM yang selama dua tahun terakhir, sehingga banyak pelaku UMKM tiarap dan gulung tikar. 

Oleh karena itu, ia bersama para paguyuban UMKM bertemu dan menjalin komunikasi dengan Disperindagkop UKM Riau untuk mendorong majunya UMKM Riau.

"Setelah kami konsultasi ke Disperindagkop UKM, ternyata ada di dinas bisa dilakukan untuk membina, mendampingi UMKM agar berkembang lagi," ujar Agus.

Ia menerangkan dari saat ini 638 yang tergabung dalam forum Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Riau, akan dibagi dalam tiga tahapan pelatihan. Yaitu tahap pertama pada bulan Maret, tahap dua bulan Agustus dan tahap tiga di Desember.

"Harapannya dinas koperasi sudah Memplotingkan bahwa kegiatan ini agar berlaku untuk yang akan datang, pendampingannya tahun depan. Yang penting sekarang sudah terdaftar, sudah terseleksi mereka mendapatkan upaya perencanaan, pendataan dan pemberdayaan, bukan dana," pungkasnya.