Wakapolri Minta Masyarakat Riau Tidak Euforia

Wakapolri Minta Masyarakat Riau Tidak Euforia

RIAUMANDIRI.CO - Capaian vaksinasi di Provinsi Riau dinilai sudah cukup tinggi. Kendati begitu, semua pihak di Bumi Lancang Kuning diminta untuk tidak lengah, dan terus menggelorakan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Riau, Kamis (24/3). Dia datang untuk memantau pelaksanaan vaksinasi serentak.

Saat itu, dia datang ke salah satu lokasi vaksinasi serentak di komplek Universitas Riau (UNRI) Gobah, di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru.


"Kedatangan saya di sini bersama sejumlah pejabat utama Mabes Polri. Kegiatan kita adalah untuk melaksanakan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia di bawah pimpinan Bapak Kapolri. Beliau (Kapolri,red) tadi berpusat di Jawa Barat," ujar Komjen Pol Gatot.

Wakapolri menyampaikan apresiasi atas capaian vaksinasi di Provinsi Riau. Dirinya mengaku telah mendapat data terkini mengenai vaksinasi di Bumi Lancang Kuning dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Menurutnya, capaian vaksinasi di Riau sudah cukup tinggi. Dimana untuk vaksinasi dosis satu, sudah mencapai 95,68 persen, dan vaksin dua, mencapai 73,79 persen. Tentunya ini sudah melampaui target minimal secara nasional.

Kendati begitu, dirinya mengimbau agar masyarakat Riau jangan euforia dengan kondisi ini. Ia meminta, vaksinasi terus digelorakan, baik untuk kategori umum, lansia, dan anak-anak. Serta yang tak kalah penting, yaitu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.

"Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19. Gunakan masker terus menerus, jaga jarak, cuci tangan dan seterusnya," kata Jendral Bintang Tiga itu.

"Tujuannya adalah kalau semua masyarakat sudah vaksinasi, ini salah satu upaya kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di sini Polri bersinergi dengan teman-teman dari TNI, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, Satgas, dan seluruh element masyarakat," sambung Ketua Umum (Ketum) Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) itu.

Berikutnya, Komjen Pol Gatot mengimbau agar semuanya, turut mengajak masyarakat yang belum divaksin sama sekali, agar bisa ikut vaksinasi. Kemudian untuk yang sudah vaksin satu kali, agar bisa divaksin untuk kedua kali. Begitupun yang sudah divaksin kedua kali, agar bisa divaksin ketiga atau booster.

"Kemudian orang tua kita yang lansia diajak vaksin, anak-anak kita juga diajak divaksin. Karena dari data yang ada, mereka yang meninggal dunia pada umumnya mereka yang belum divaksin, atau belum divaksin lengkap. Atau sudah divaksin, tapi punya komorbid," beber jebolan Akpol 1988 ini.

Ia melanjutkan, untuk masyarakat yang terpapar Covid-19, sebaiknya tidak melakukan isolasi mandiri, tapi dirawat di fasilitas isolasi terpusat yang telah disediakan pemerintah, atau di rumah sakit. Apalagi jika terjangkit virus disertai komorbid.

"Ini imbauan saya kepada seluruh masyarakat agar kita bisa memutus mata rantai Covid-19. Karena apabila kita bisa memutus penyebaran, masyarakat jadi sehat, ekonomi kita bangkit dan masyarakat kita bisa sejahtera," kata Wakapolri.

Dia berujar, kondisi yang lebih baik ke depan, tentunya akan bisa dicapai jika semua mau bekerjasama. Masyarakat bisa memulai dari lingkup keluarga, tetangga dan lingkungan sekitar.

"Kita kerjakan semua bersama, dengan bersinergi dan berkolaborasi seluruh komponen masyarakat yang ada di Riau. Kalau kita bekerjasama, saya yakin dan percaya mata rantai covid-19 bisa diputus," tutur dia.

"Apalagi kita melihat tren nasional, masyarakat yang terpapar dan angka kematian menunjukkan penurunan. Maka mari terus menggelorakan vaksinasi dan jaga protokol kesehatan covid-19," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.



Tags Vaksinasi