Remaja Muslim Buta Huruf Al-Qur'an di Pekanbaru Berhasil Dituntaskan

Remaja Muslim Buta Huruf Al-Qur'an di Pekanbaru Berhasil Dituntaskan

RIAUMANDIRI.CO - Pada tahun 2012, diperkirakan 35 persen remaja muslim tidak bisa membaca Al-Qur'an.

Terhitung dua periode kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T - Wakil Wali Kota H. Ayat Cahyadi, S.Si, bersamaan dengan dijalankannya kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Pemerintah Kota Pekanbaru berhasil memberantas buta aksara Al-Qur'an.

"Tahun 2012 masyarakat Pekanbaru pada saat itu punya beban, karena 35 persen dari remaja keluarga muslim, itu tidak bisa baca alquran. Alhamdulillah dari tahun 2016 lalu kita sudah bisa memberantas buta aksara alquran, walaupun masih ada diperkirakan 3 sampai 4 persen. Tapi ini juga diperkirakan dengan adanya mobilitas perpindahan penduduk," ujar Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T.

"Alhamdulillah dalam 10 tahun terakhir ini, masyarakat Pekanbaru dari remaja keluarga muslim bebas dari buta aksara alquran dan juga untuk anak-anak yang menjadi qori dan qoriah tahfiz semakin banyak jika dibandingkan dari tahun sebelumnya," imbuh Wali kota.

Keberhasilan yang diklaim oleh Wali Kota Pekanbaru ini tidak lepas dari peran tenaga pendidik yang ada disekolah ataupun yayasan yang telah menyelenggarakan pendidikan alquran. Baik dalam bentuk tempat pengajian alquran ataupun rumah tahfidz.

Untuk itu, dirinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada ustadz dan ustadzah di sekolah ataupun yayasan yang telah menyelenggarakan pendidikan alquran.

Orang nomor satu di kota Pekanbaru ini menyebut, belajar alquran untuk membangun kemandirian dan membentuk generasi muda yang alqurani.

"Kita harapkan belajar alquran ini untuk membangun dan membentuk generasi muda yang alqurani. Maupun untuk membangun kemandirian atau daya saing yang tinggi," sebutnya saat menghadiri pembukaan MTQ Ke-XVI Tingkat Kecamatan Tenayan Raya di Masjid Paripurna Amaliyah Jalan Hangtuah Ujung.



Tags Pekanbaru