Di Indonesia, Pasokan Alphard Terus Berkurang

Di Indonesia, Pasokan Alphard Terus Berkurang

RIAUMANDIRI.CO - Pasokkan kendaraan berjenis multi purpose vehicle (MPV) premium dari Toyota, Alphard ke Indonesia terus berkurang sejak akhir 2021 kemarin.

Bahkan pada awal tahun ini, distribusinya mencapai titik nol unit. Kondisi ini disebabkan adanya gangguan kegiatan manufaktur di Jepang, tempat Alphard diproduksi

"Hanya sedikit gangguan produksi di Jepang. Diakui beberapa kali kami mengalami isu produksi, pengurangan produksi yang berlangsung mulai akhir tahun lalu sampai mungkin awal 2022,"  pungkas Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandyhal wew.


Selain itu, Jimmi menuturkan Alphard ke Indonesia juga karena ada masa tunggu impor untuk kode Vehicle Identity Number (VIN) baru. Sebab mobil berstatus Completely Built-Up (CBU) atau impor secara utuh dari Jepang.

"Kalau di Januari memang biasa (pasokkan mencapai nihil), karena kalau CBU rata-rata kami tidak melakukan impor di Desember karena memang produksi VIN 2021. Sebab biasanya konsumen ingin VIN Code yang baru (2022)," kata Anton

Sementara, Anton tak menyebutkan alasan gangguan dimaksud. Tetapi jika mengacu keadaan industri otomotif secara umum, beberapa waktu lalu memang ada hambatan imbas pasokkan komponen cip semikonduktor.

Kondisi tersebut, membuat Toyota serta pabrikan otomotif Jepang lain beberapa kali harus melakukan pengurangan hingga pemberhentian sementara kegiatan produksi.

Diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada kuartal IV/2021 secara berurutan Toyota hanya mengimpor Alphard sebanyak 296 unit, 78 unit, dan 0 unit.

Padahal pada tiga bulan sebelumnya, alias Juli-September 2021, pasokkan Alphard secara total mencapai 1.733 unit. Adapun keadaan suplai nihil tersebut, bertahan hingga Januari 2022.
 



Tags Otomotif