Kapan Waktu Ideal Untuk Sarapan?

Kapan Waktu Ideal Untuk Sarapan?

RIAUMANDIRI.CO - Sarapan adalah waktu makan yang paling sering dilewatkan oleh sebagian orang. Padahal, sarapan diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain dapat memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari, sarapan juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga tingkat gula darah dan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, serta meningkatkan fungsi kognitif.

Di sisi lain, melewatkan sarapan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti stres, kelelahan, serta meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Sebab, melewatkan sarapan dapat membuat hormon yang menyebabkan seseorang merasa lapar menjadi kebingungan.


Ada beberapa alasan yang membuat seseorang sering melewatkan sarapan. Kesiangan dan terburu-buru merupakan alasan yang paling sering terjadi. Lantas, sebenarnya kapan waktu terbaik untuk sarapan. 

Spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, M.Kes, SpGK menuturkan, jam sarapan yang ideal sudah pasti sebelum memulai aktivitas. Setengah jam atau satu jam sebelum sekolah atau bekerja, bisa dikatakan waktu yang tepat untuk sarapan.

"Kalau ngomongin jam sarapan, ya sudah pasti sebelum kita aktivitas. Jadi misal, anaknya sekolah jam tujuh, ya paling engga jam setengah tujuh atau jam enam sudah mulai sarapan," jelas dr Diana dalam konferensi pers pada Kamis (17/2/2022).

"Sebenarnya tujuan kita sarapan itu kan kita memberikan energi pada saat kita bekerja, pada saat kita sekolah. Jadi sebaiknya sarapan sebelum melakukan kegiatan sekolah dan bekerja. Ya setengah jam atau satu jam sebelum sekolah masih oke," sambungnya.

Tentunya, porsi untuk sarapan tidak sebanyak porsi untuk makan siang. dr Diana menyampaikan, untuk porsi sarapan sendiri seseorang dianjurkan mengkonsumsi sarapan sekitar 25-30 persen dari kebutuhan kalori harian. Sedangkan untuk makan siang, sekitar 30-35 persen dari kebutuhan kalori harian.

Selain itu, pastikan menu yang ada di sarapan berisi makanan yang bernutrisi, seperti protein, karbohidrat, dan lemak baik.

"Mungkin pagi-pagi belum terlalu lapar sekali, sehingga untuk masuk (makanan) sedikit saja sudah bagus. Nah, paling engga yang masuk itu protein, karbohidrat, sama lemak baik. Itu musti ada," papar dr Diana.

Karbohidrat untuk sarapan dapat berupa roti, sereal, nasi, dan lainnya. Cara mudahnya, porsi karbohidrat yang tepat adalah sekepalan tangan.

Untuk protein, dapat diperoleh dari telur, tahu, tempe, daging, dan susu. Jika sumber proteinnya susu, pastikan tidak mengonsumsinya lebih dari 250 ml (1 gelas).

Sementara lemak baik, dapat ditemukan pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Porsi lemak baik dalam sarapan, misalnya delapan kacang almond, satu sendok teh selai kacang, atau seperempat alpukat di setiap menu sarapan.



Tags Kesehatan