Akhir 2021, Ekspor Komoditi Pertanian Riau Peringkat 2 Nasional

Akhir 2021, Ekspor Komoditi Pertanian Riau Peringkat 2 Nasional

RIAUMANDIRI.CO - Penutup tahun 2021, ekspor komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan di Riau berhasil menduduki peringkat kedua nasional. Posisi ini berada di bawah Provinsi Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Plh. Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pekanbaru Apap Syarifuddin dalam acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 di Dumai, Jum’at (31/12/2021).

Menurut Apap, pada pelepasan ekspor yang dilaksanakan secara serentak melalui virtual di 34 provinsi di Indonesia ini, Riau menyumbang 2,4 triliun rupiah. Dan capaian ini akan meningkat lagi di tahun depan karena adanya program-program yang digesa dan didukung oleh Bapak Gubernur.

“Saat ini, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pekanbaru yang mengurus wilayah Riau menyumbang 2,4 triliun rupiah dari 14 triliun rupiah secara nasional. Kita yakin akan meningkat lagi di tahun depan karena adanya program-program yang digesa dan didukung oleh Bapak Gubernur Riau,” papar Apap dalam sambutannya. 


Lebih lanjut menurutnya, total ekspor dari Riau pada tahun 2021 adalah sebesar 39 triliun rupiah untuk komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan. Di mana terjadi peningkatan sebesar 16,5% dari tahun sebelumnya. Persentase peningkatan ini pun lebih tinggi dari nasional yang hanya sebesar 12%.

Mendengar paparan tersebut, Gubri Drs Syamsuar mengatakan bahwa nilai ekspor yang diraih Riau berada di posisi kedua nasional di bawah Jawa Timur yang mencapai 2,7 triliun rupiah.

“Saat ini Riau telah menjadi salah satu penyumbang ekspor Indonesia. Angkanya pun tidak sedikit. Berada di peringkat kedua dengan nilai 2,4 triliun rupiah, di bawah Jawa Timur peringkat pertama 2,7 triliun rupiah,” ucap Gubri.

Karena itu, beliau mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat petani di Riau dan semua pihak yang berperan dalam terwujudnya nilai ekspor yang tinggi itu.

“Atas keberhasilan ini kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat petani khususnya dan termasuk para pengusaha eksportir, forkopimda, Bupati dan Walikota serta semua pihak yang membantu terwujudnya ekspor kali ini,” ucap Gubri.

Acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 ini dilaksanakan secara serentak dan virtual di 34 provinsi di Indonesia. Acara dipusatkan di Makasar, Sulawesi Selatan. Pelepasan ekspor secara nasional dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si didampingi Menteri Pertanian RI Dr H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H.

Dalam sambutannya Mentan menyebutkan bahwa keberhasilan pertumbuhan dibidang pertanian, perkebunan dan petrnakan hingga terwujudnya ekspor ini tak terlepas dari peran POLRI yang mengawal, mendukung dan mengamankan para pelaku pertanian dan program-program yang dijalankan Kementan. Karena itulah ekspor kali ini dilepas oleh Kapolri.  

“Selama beberapa tahun ini, khususnya di masa pandemi, Polri telah banyak membantu memberi dukungan dalam peningkatan kualitas pertanian. Bahkan disaat semua sektor minus karena dampak pandemi, pertanian justru tumbuh 16,24%,” ucap mantan Gubernur Sulawasi Selatan 2 periode itu.

Sementara itu, Kapolri menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dilibatkan dalam proses membantu para petani di Indonesia agar tumbuh dan berkembang. Beliau juga mengatakan bahwa Polri memiliki kewajiban untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Terima kasih karena lembaga kepolisian diajak untuk melakukan pengawalan dan pendampingan serta pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan strategis dalam bidang pertanian. Wajib bagi Polri untuk mendorong seluruh petani dan peternak untuk terus bisa meningkat kesejahteraannya dengan cara mengawal, menjaga sehingga produk-produk pertanian bisa unggul, nilai tukar petani benar-benar bisa kita jaga dan petani mendapat nilai lebih saat menjual hasil-hasil pertanian mereka,” ucap Mantan Kabareskrim Polri itu.



Tags Nasional