Istri Presiden Prancis Disebut Transgender

Istri Presiden Prancis Disebut Transgender

RIAUMANDIRI.CO - Istri presiden Prancis, Brigitte Macron disebut terlahir sebagai seorang laki-laki.

Melansir Express.co.uk, rumor soal Ibu Negara Prancis itu beredar luas dan banyak dibagikan di media sosial dengan tagar #JeanMichelTrogneux.

Sebuah tweet tidak bertanggung jawab mengklaim wanita berusia 68 tahun itu adalah seorang wanita transgender, yang namanya Jean-Michel Trogneux. Dikatakan bahwa Trogneux merupakan nama gadis Brigitte.


Terhitung hingga saat ini, tagar #JeanMichelTrogneux telah digunakan lebih dari 66.000 kali di media sosial Twitter.

Dilaporkan bahwa Brigitte Macron sekarang mengancam tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan rumor tersebut.

Media lokal Prancis, Le Figaro, melaporkan bahwa Brigitte bermaksud untuk memulai proses dan mengajukan laporan terhadap para penghasut teori konspirasi yang aneh tersebut.

Tidak hanya itu, media lokal Prancis, CNews menyebut teori konspirasi kontroversial itu berasal dari sebuah jurnal sayap kanan ekstrem, Faits et Documents, yang dipublikasikan pada September lalu.

Jurnal bulanan itu mengklaim penyelidikan selama tiga tahun yang didukung 'banyak pakar' membuat tuduhan terhadap istri Macron.

Natacha Rey, jurnalis yang disebut-sebut telah menyelidiki klaim dalam jurnal tersebut, ikut serta dalam wawancara untuk membahas teori tersebut dengan media Amandine Roy.

Wawancara, yang berlangsung hampir empat jam, muncul di YouTube pada 10 Desember, menurut Numerama. Video itu dilaporkan dilihat 470.000 kali sebelum dihapus.

Faits et Documents sebelumnya telah menerbitkan sejumlah teori konspirasi lainnya tentang tokoh masyarakat lainnya.

Tagar yang digunakan untuk mengedarkan klaim tersebut menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter Prancis pekan lalu.

Rumor tersebut diketahui juga dibagikan oleh beberapa akun teori konspirasi dan antivaksin virus corona.

Beberapa tweet membahas bahwa gaya berjalan dan cara duduk Brigitte dalam sebuah video menjadi 'bukti' untuk teori tersebut. Sementara yang lain mencermati pakaian dan penampilannya di acara-acara publik.

Desas-desus itu muncul hanya beberapa bulan menjelang pemilihan presiden Prancis berikutnya, yang berlangsung pada April tahun depan.

Jajak pendapat sejauh ini menunjukkan bahwa Macron, yang belum secara resmi menyatakan pencalonannya, akan memenangkan periode kedua.

Sementara itu, istri Macron bukan satu-satunya tokoh di bidang politik yang menjadi korban subjek teori palsu semacam ini. Sebelumnya pada 2017, Michelle Obama juga menjadi korban klaim serupa.