Usulkan Pembentukan FPK Nasional, Rakor FPK Sampaikan Deklarasi Andalas untuk Indonesia

Usulkan Pembentukan FPK Nasional, Rakor FPK Sampaikan Deklarasi Andalas untuk Indonesia

RIAUMANDIRI.CO - Rapat Koordinasi (rakor) Forum Pembauran kebangsaan (FPK) resmi ditutup oleh Ketua FPK Provinsi Riau, Fachri Yasin, Ahad (28/11/2021) di Ballrom Prime Park Hotel Pekanbaru. Pada akhir acara, forum rakor  menyampaikan sembilan Deklarasi Andalas untuk Indonensia. Sebelumnya juga diputuskan 10 rekomendasi, yang salah satu isinya adalah dorongan membentuk FPK Nasional sekaligus membentuk perkumpulan atau asosiasi FPK Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Deklarasi Andalas untuk Indonesia, dibacakan salah satu peserta dari Sumsel yang juga menjadi narasumber yakni Ketua FPK Sumsel, Sultan Iskandar Mahmud Badarudin. Sultan Kesultanan Palembang Darusalam ini membacakan poin-demi poin dengan suara lantang dan mengelegar, diikuti oleh seluruh peserta, sehingga melahirkan suasana tersendiri di ballroom itu.

Deklarasi Andalas untuk Indonesia antara lain, pertama terus wujudkan pengamalan Pancasila sebagai perekat keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kedua terus gelorokan pentingnya transformasi nilai-nilai kebangsaan, guna menghindari ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ketiga, terus mendorong Integrasi anggota masyarakat dari berbagai suku, ras, etnis, melalui interaksi sosial untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan indentitas masing-masing.


Keempat terus mendorong penguatan kapasitas diri pengurus, anggota dan penggiat FPK guna lebih mengoptimalkan transformasi nilai-nilai, kelima terus mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dan pembangunan krakter bangsa, untuk mencegah jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang tidak berdaulat, rapuh dalam ekonomi, dan kehilangan jati diri, keenam terus mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, termasuk pemajuan bahasa, tradisi kebudayaan bangsa Indonesia, ketujuh mendorong Kemdagri RI untuk menunjuk Dirjen Polpum sebagai Koordinator FPK se-Indoneasia, kedelapan mendorong pemanfaatan inovasi, kreasi, dan teknologi terutama teknologi informasi di era Industri 4.0 dalam upaya penguatan pembauran kebangsaan, dan kesembilan bersihkan NKRI dari paham-paham komunisme, radikalisme dan hedonisme dalam rangka keluhuran dan kekuatan bangsa yang Pancasilais.

FPK Nasional dan Asosiasi FPK Daerah

Sebelum pembacaan Deklarasi Andalas untuk Indonesia, masing-masing komisi menyampaikan hasil rapat dalam pleno yang dipimpin Setering Comitte (SC) Rakor, yakni Fachri Yasin, Santoso, Fakhrunnas MA Jabbar dan Peng Suyoto.

Komisi C yang membahas rekomendasi melalui Ketua Komisi C, Sumartono yang didampingi sekretaris Herianto menyampaikan 10 rekomendasi. Dari 10 rekomendasi yang disampaikan, rekomendasi pertama adalah dorongan agar membentuk FPK Nasional, dan untuk mewadahi aspirasi FPK daerah maka perlu perhimpunan atau Asosiasi FPK Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Tak hanya sampai di situ, forum secara aklamasi juga menunjuk Ketua FPK Riau, Fachri Yasin sebagai Koordinator Asosiasi FPK Sumatera dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin sebagai Sekretaris.

Sementara Komisi A yang membahas tentang permasalah dan solusi FPK, disampaikan oleh Ketua Komisi A Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang didampingi Sekretaris Komisi Otong Rosadi, Komisi B yang membahas kebijakan dan program kerja FPK dibacakan oleh Ketua Komisi B Yermias Duha yang didampingi Sekretaris Subhan Shabri. 

 



Tags Nasional