Syamsuar Angkat Bicara Soal Polemik Calon Ketum KONI Riau

Syamsuar Angkat Bicara Soal Polemik Calon Ketum KONI Riau

RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar, angkat bicara terkait polemik pemilihan calon Ketua Umum (Ketum) KONI Riau masa bakti 2021-2025. Syamsuar menegaskan agar pengurus organisasi olahraga itu bisa menjalankan aturan dalam pemilihan calon Ketua umum, sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga KONI. Di mana Gubri juga telah mendengar hasil yang telah dikeluarkan oleh Tim Penjaring dan Penjaringan banyak mendapat kritikan.

Penegasan tersebut disampaikan Syamsuar saat menyampaikan sambutan penyerahan sagu hati atau bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi, pada PON XX dan Pepernas di Papua, serta insan olahraga, Senin (29/11), di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Gubri mengatakan, jalani aturan sesuai dengan musyawarah Provinsi yang selama ini dijalankan oleh KONI.

“Melalui kesempatan ini, juga tentunya kami harapkan khususnya kepada pengurus KONI yang akan mengakhiri masa khidmatnya untuk pembinaan olahraga ke depan. Harapan kami tentunya, persiapkanlah musyawarah ini sesuai dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan menurut Anggaran dasar Rumah Tangga,” ujar Gubri.


“Dan semua peraturan dijalankan sesuai dengan musyawarah Provinsi (Musprov) KONI, agar tentunya kami harapkan prestasi yang baik ini, walaupun saat ini sudah baik tentunya kita harapkan kedepan bertambah lebih baik lagi sehingga tentunya harpaan saya, pengurus yang akan datang betul-betul menjadi komitmen untuk membina olahraga yang ada di daerah ini,” tegas Gubri.

Dijelaskan Gubri, dalam meningkatkan prestasi olahraga, dibutuhkan ketua dan pengurus yang mau berkorban untuk atlet, dan peningkatan prestasi. KONI harus mempu menggandeng seluruh stakholder, termasuk dengan KONI Kabupaten/Kota dan pengurus cabor. Agara dapat menghasilkan prestasi yang baik juga, jika kepengurusan sesuai dengan aturan.

“Karena itulah harapan kami, Musyawarah KONI yang akan datang bisa mendapatkan tentunya, betul-betul ketua dan pengurus yang betul-betul ingin berkhidmat dalam pembinaan olahraga. Sehingga harapan kita kedepan lebih baik lagi prestasi yang kita peroleh lebih baik lagi. Karena ini semua tergantung dari pengurus baik KONI Olahraga cabor, pelatih, harus berkolaborasi bersama,” kata Gubri.

“Mustahil prestasi yang akan kita peroleh tanpa kita urus, tidak mungkin dapat begitu saja. Kami harapkan musyawarah ini berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan kita semua, sehingga terpilih yang terbaik untuk daerah Provinsi Riau dan untuk bangsa Indonesia,” tutup Gubri.

Sebelumnya diberitakan, Keputusan tim penjaring dan penjaringan (TPP) calon Ketua Umum KONI Riau periode 2021-2025 terus mendapat kritikan dari KONI Kabupaten/Kota dan juga Pengurus Provinsi cabang Olahraga (Cabor). Karena KONI Riau dinilai telah melemahkan KONI daerah, dan tidak mengindahkan hasil rapat kerja Provins (Rakerprov) KONI.

Tim TPP mengeluarkan aturan bagi calon Ketua KONI Riau didukung minimal 25 persen pemilik suara sah, baik KONI Kabupaten/Kota, maupun Pengprov Cabor. Dan biasanya dalam aturan yang dijalankan selama ini yakni dukungan calon ketum KONI didukung minimal 4 KONI kabupaten/kota, dan 10 Pengprov Cabor.



Tags Syamsuar