Tak Mau Bayar PSK Pesanannya, Seorang Pria Dihajar hingga Babak Belur 

Tak Mau Bayar PSK Pesanannya, Seorang Pria Dihajar hingga Babak Belur 

RIAUMANDIRI.CO - Prostitusi online kembali memakan korban. Seorang pria yang memesan Pekerja Seks Komersial (PSK) babak belur dihajar oleh komplotan pemuda.

Komplotan pemuda itu merupakan rekan dari PSK inisial WN. Insiden itu terjadi pada Senin (15/11) di Hotel Parma Jalan SM Amin.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama menyebut bahwa insiden itu dipicu sebab korban tidak membayar jasa PSK yang dipesannya.


Korban inisial DW (28) itu mengaku tidak membayar karena PSK yang dipesannya itu tidak sesuai dengan foto yang dilihatnya saat memesan.

"Korban melakukan pemesanan terhadap wanita tersebut untuk kencan di hotel itu. Mereka terlibat cekcok mulut karena pemuda berinisial DW ini menolak membayar," terang AKP I Komang, Rabu (24/11).

Malam itu, korban DW memesan PSK wanita berinisial WN untuk berkencan dengan nya di Hotel Parma. Mereka berjanjian di kamar 312. Setelah sampai di kamar, korban komplain karena orang yang dipesan tidak seperti yang difoto.

Saat hendak bersetubuh, PSK tersebut tidak bersedia membuka pakaian sehingga korban jengkel sehingga dan terjadi cekcok. Karena sudah cekcok, korban tidak selera lagi untuk berhubungan intim. 

"Saat pemuda ini keluar kamar dan tidak mau bayar, wanita tersebut memanggil teman-temannya," terang Kapolsek. 

Sejumlah rekan pria PSK tersebut ternyata sudah menunggu di depan kamar dan mengejar korban. Korban babak belur dihajar oleh komplotan pemuda tersebut.

"Korban dipukul, ditendang, lalu diseret keluar menuju parkiran. Di sana kembali dikeroyok oleh para pelaku," lanjut Komang.

Korban mengalami luka ringan di sekujur tubuhnya, kemudian dibawa oleh empat orang pelaku yang tidak diketahui namanya berobat ke klinik dengan menggunakan mobil pelapor yang kuncinya disimpan di saku celana korban.

"Setelah korban selesai berobat di klinik dibawa keliling dan kemudian diminta uang sebesar Rp5 Juta dan memaksa untuk mengambil uang di ATM," ulasnya.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh korban untuk meminta pertolongan, melarikan diri ke penjaga keamanan ATM mengadukan apa yang sedang dialaminya.

"Saat security datang menghampiri para pelaku, mereka melarikan diri dengan membawa mobil, handphone, dan dompet milik korban," singkatnya.

Dalam perkara ini, Polsek Taman berhasil mengamankan tiga orang pelaku tang diduga menjadi pelaku pengeroyokkan. Para pelaku ini diamankan di kamar 307 dan 312 Hotel Parma.

Ada tiga pelaku yang diamankan, yakni tiga pria berinisial DA (18), GR (27), dan AS (23). Mereka mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban. 



Tags Peristiwa