Napi di Lapas Bagansiapiapi Bebas Pakai Ponsel, tapi Bayar Bulanan kepada Sipir

Napi di Lapas Bagansiapiapi Bebas Pakai Ponsel, tapi Bayar Bulanan kepada Sipir

RIAUMANDIRI.CO - Salah seorang keluarga narapidana Lapas Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir merasa resah dengan kondisi dan aktivitas pungutan liar yang berlangsung di tempat warga binaan tersebut.

Pasalnya, di dalam Lapas Bagansiapiapi itu, para napi dapat menggunakan ponsel secara bebas. 

"Namun, setiap napi yang menggunakan ponsel di dalam lapas itu dimintai sejumlah uang oleh petugas Lapas, dengan membayar setoran Rp350.000 setiap bulannya," ujar A, salah seorang keluarga napi.


Selain itu, dia juga mengeluhkan mahalnya biaya untuk membeli makanan di sana. 

"Bayangkan saja nasi bungkus yang harganya cuma Rp15.000 di luar, setibanya di dalam Lapas, warga binaan harus membeli seharga Rp50.000," sebut dia.

Kendati demikian, lanjut A menceritakan, apabila ada tim pengawas dari Kanwil datang ke Lapas Bagansiapiapi, harga makanan di sana kembali dijual dengan harga normal.

Keluarga napi tersebut berharap agar aktivitas yang merugikan dan memberatkan penghuni Lapas Bagansiapiapi ini dapat ditertibkan, dengan memberi tindakan tegas kepada petugas yang nakal.

Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Menkumham Provinsi Riau Pujo Harianto angkat bicara.

"Lapas Bagansiapiapi saat ini sudah menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi)," ujar Pujo.

"Jadi setiap kegiatan yang menyalahi akan kita beri tindakan secara tegas," ujarnya kepada Haluanriau.co, Sabtu (19/11) pagi.

Lebih lanjut Pujo menegaskan, bagi setiap warga binaan maupun keluarga napi yang ingin melaporkan pelanggaran yang terjadi di dalam Lapas, silakan datang ke Kanwil Menkumham Provinsi Riau dengan menyertakan alat bukti yang lengkap, sertakan nama napi dan petugas lapasnya, nanti setiap sumber akan kita lindungi.

Masih kata Pujo, di dalam Lapas para napi tidak dibenarkan untuk menggunakan ponsel, karena apabila napi menggunakan ponsel di dalam Lapas dapat berpotensi melakukan hal-hal yang berakibat fatal. Sebagai contoh, bisa saja napi tersebut mengendalikan narkoba dari dalam Lapas apabila adanya sarana menggunakan ponsel.

"Saat ini kami sedang melakukan penilaian secara nasional, jangan sampai pada saat tim melakukan penilaian pada bulan ini, gugur perjuangan untuk menjadi terbaik selama setahun ini," katanya.

"Terima kasih atas informasinya, kami akan segera menindak lanjuti, dan akan menyelidiki, apakah benar laporan tersebut, atau barangkali ada pihak tertentu yang ingin menggugurkan penilaian menuju WBK," pungkasnya.



Tags Peristiwa