RIAUMANDIRI.CO - Pria inisial RN alias Rahmad duduk di kursi roda keluar dari sel tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Tampan didorong rekannya inisial ID alias Ikrar menuju lokasi konferensi pers ungkap kasus.

Di tubuh bagian betis dan paha bersarang timah panas. Tiga butir peluru mendarat di paha kiri serta betis kiri kanan si pria inisial RN alias Rahmad. Sedangkan pria inisial ID alias Ikrar mendapat dua tembakkan di bagian betis kiri dan kanan.

Darah masih membekas di perban berwarna putih meski sudah berselang tiga hari dari hari penangkapan, yakni pada Selasa (9/11) di wilayah Kuantan Singingi (Kuansing).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebut bahwa dua pria itu merupakan pelaku perampokkan yang berhasil melarikan uang Rp3,9 juta dari toko ritel modern di Jalan Soebrantas.

Aksi itu berlangsung pada Jumat (5/11) tengah malam. Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku ini mengancam penjaga toko dan kasir dengan senjata api dan sebilah parang.

"Datang dengan kendaraan roda empat, turun dan langsung masuk mengancam penjaga serta kasirnya. Minta diberi uang sambil menodongkan senpi serta sajamnya," terang Kombes Pol Pria Budi.

Setelah keinginannya tercapai, kedua pelaku mengurung penjaga serta kasir di gudang bagian belakang toko ritel itu, lalu keduanya tancap gas meninggalkan lokasi.

Usai mendapar laporan, tim opsnal Polsek Tampan langsung melakukan penyelidikan. Kemudian didapat informasi bahwa kedua pelaku mengarah ke Kuansing, tim langsung melakukan pengejaran.

"Mereka sedang tidur didalam mobil yang sedang parkiri di pinggir jalan, ternyata mobil mereka kehabisan bahan bakar. Saat ditangkap mereka juga menodongkan senjata api ke petugas, dan langung diambil tembakan tegas terukur," jelasnya.

Dari dalam mobil itu, polisi mendapatkan semua barang bukti yang digunakan saat merampok. Mereka pun mengakui perbuatannya lalu digiring ke Polsek Tampan.

Dari hasil interogasi, ternyata pelaku ini sudah dua kali merampok toko ritel, sebelumnya merampok toko ritel modern di kawasan Minas juga menggunakan senpi.

"Senpi ini didapatkannya dari pria inisial PK yang juga spesialis curat, tapi bukan dibeli melainkan dicurinya," katanya mengakhiri. 

Reporter : Akmal

Editor : M Ihsan Yurin