Pemko Pekanbaru Diminta Segera 'Eksekusi' Tunda Bayar

Pemko Pekanbaru Diminta Segera 'Eksekusi' Tunda Bayar

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta segera menuntaskan tunda bayar pada 2021 ini. Sebab anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan sudah bisa digunakan.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Hamdani menyebut dalam APBD-P 2021 fokus untuk menuntaskan tunda bayar.

"Kita mendesak Pemko Pekanbaru agar segera mengeksekusinya karena waktunya tidak banyak lagi. Kita harapkan di bulan November ini sudah bisa tuntas, khususnya tunda bayar karena memang untuk APBD-P 2021 ini fokusnya di penyelesaian tunda bayar," katanya, Kamis (4/11).


Saat ini, APBD-P 2021 sudah mendapat evaluasi dari Gubernur Riau, ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.

"Jadi ada beberapa evaluasi dari gubernur, memang poinnya banyak, tapi intinya adalah poin-poin evaluasi itu secara administratif berupa data-data. Kemudian antara target dan realisasi APBD juga menjadi catatan oleh gubernur," paparnya.

Hamdani menambahkan, dalam rapat tersebut tim Banggar juga membahas catatan-catatan yang harus diselesaikan Pemko Pekanbaru dalam APBD-P 2021.

"Kita harapkan tunda bayar ini bisa tuntas di tahun 2021. Sehingga APBD Kota Pekanbaru tahun 2022 ini bisa gunakan untuk pembangunan dan kemashlahatan lainnya. Tidak hanya menyelesaikan hutang-hutang," terangnya.

Hamdani menyebut bahwa APBD Perubahan tahun 2021 dapat digunakan apabila dokumen tersebut telah ditandatangani oleh Pimpinan DPRD Pekanbaru. Hal ini mengingat waktu yang semakin sempit untuk merealisasikan anggaran perubahan tersebut.

Tunda bayar ditahun 2021 berjumlah Rp300 Miliar. Sementara, apabila dijumlahkan dengan kewajiban lainnya maka totalnya mencapai Rp500 Miliar.

"Ini PR bagi Pemko dan kita (DPRD) mendesak Pemko untuk segera menuntaskannya. Jadi fokus APBD-P 2021 ini memang untuk menyelesaikan tunda bayar. Konsekuensinya, ya memang kegiatan yang tidak urgent itu ditunda dulu," katanya mengakhiri. 



Tags Ekonomi