Riau Sudah Terima 3,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Riau Sudah Terima 3,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19

RIAUMANDIRI.CO – Provinsi Riau telah menerima sebanyak 3.311.760 dosis vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan ke 12 kabupaten/kota untuk selanjutnya dilakukan vaksinasi bagi masyarakat. Dari jumlah tersebut stok yang masih tersimpan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Riau berjumlah 300 ribu dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan masih tersedianya stok vaksin, Pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau tidak perlu khawatir dengan kekurangan vaksin.

Selain itu, progres vaksinasi masih terus berjalan sampai stok vaksin di Riau habis, sambil menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan.


“Untuk total vaksin yang sudah kita terima sebanyak 3,3 juta lebih dosis. Nah untuk stok yang tersimpan di laboratorium kita ada sekitar 300 ribu dosis lagi. Stok ini harus disimpan di lab kita, karena kalau dikirimkan ke Kabupaten/Kota nanti tidak habis dan kedaluarsa. Untuk itulah daerah harus cepat menghabiskan vaksin yang ada sekarang, karena persentase vaksin di daerah masih di bawah 40 persen,” ujar Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Dijelaskan Mimi, Kabupaten Kota harus bisa menghabiskan stok vaksin yang tersedia, agar pihaknya bisa menambah vaksin ke daerah. Begitu juga dari Kementerian Kesehatan, jika stok vaksin di Riau mulai menipis akan segera dikirimkan, sampai target vaksinasi bagi masyarakat tercapai.

“Vaksin setiap minggu dikirim ke daerah dan sudah rutin, jangan sampai tidak ada vaksin. Vaksin datang bertahap disesuaikan dan dihabiskan. Kalau misalnya vaksin sudah habis ketersediaan menipis, maka akan dikirim lagi. Stok kita masih ada, jadi habiskan dulu yang ada di daerah,” kata Mimi.

“Kami mendorong Kabupaten/Kota yang rendah realisasi vaksinasinya agar dilakukan percepatan oleh pemerintah setempat. Bisa dibantu oleh TNI/Polri, harus ada yang menggerakkan dalam menjalankan vaksinasi kepada masyarakat,” tambah Mimi.

Dikatakan Mimi, untuk Kota Pekanbaru capaian vaksinasi sudah melebihi target. Namun Kota Pekanbaru perlu melakukan swiping terhadap lansia yang belum divaksin dengan mendatangi rumah ke rumah, dan divaksin. Cara ini juga bisa dilakukan oleh Kabupaten Kota yang capaian vaksinasinya masih rendah.

“Pekanbaru sudah melakukan swiping ke lansia, menyisir dan disesuaikan dengan adanya lansia di setiap Kecamatan. Nah Kepala daerah yang capaian vaksinnya yang masih rendah, bisa  memerintahkan anggotanya dari Kecamatan mana yang rendah yang harus di-push camatnya, sampai ke Kelurahan mana yang terkecil, dijalankan vaksinasi, jalankan pemberdayaan masyarakatnya,” tegas Mimi.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar juga meminta kepada seluruh Kabupaten Kota untuk menghabiskan stok vaksin yang masih tersedia, karana hingga saat ini progres vaksinasi bagi masyarakat di 10 Kabupaten masih di bawah 40 persen.

“Masih banyak Kabupaten Kota yang belum menyelesaikan vaksinasi bagi masyarakat. Sementara vaksin yang dikirimkan ke daerah terus berjalan. Untuk itulah daerah segera menghabiskan vaksin yang ada, rata-rata di bawah 40 persen,” ujar Gubri.

Dijelaskan Gubri, hanya Kota Pekanbaru yang capaian vaksinasinya 73 persen, namun untuk lansia masih 40 persen. Dumai juga cukup tinggi juga hampir 70 persen. Pekanbaru dibantu oleh seluruh stakeholder, termasuk dari TNI/Polri. Untuk itulah Gubri meminta TNI/Polri ikut membantu vaksinasi di kabupaten kota yang capaian vaksinasi masih rendah.

“Stok vaksin kita masih banyak, mencapai 200 ribu dosis. Jadi ini perlu digesa vaksinasi di daerah, sampai ke desa-desa. Kita satu bahasa pelaksanaan vaksin melalui bantuan TNI/Polri, seperti yang dilaksanakan di Pekanbaru dan Dumai. Kalau perlu dijalankan kembali dor to dor,” kata Gubri.

“Kita selalu meminta tambahan vaksin, tapi di daerah belum menghabiskan vaksinnya. Dengan stok yang masih ada ini kita habiskan dulu, baru kita mendapatkan tambahan vaksinasi dari Kementrian Kesehatan,” tegas Gubri.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi Kabupaten di bawah 40 persen di antaranya, Kabupaten Inhil 25,2 persen, Rohul 25,7 persen, Kampar 29,7 persen, Pelalawan 34,5 persen, Inhu 32,9 persen, Rohil 28,6 persen, Kuansing 28,1 persen.



Tags Vaksinasi