4 Kabupaten di Riau Rayakan HUT ke-22

4 Kabupaten di Riau Rayakan HUT ke-22

RIAUMANDIRI.CO - Sejumlah kabupaten di Provinsi Riau pada hari ini, Selasa, 12 Oktober 2021, merayakan hari jadi yang ke-22, di antaranya; Pelalawan, Siak, Rokan Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Keempat daerah tersebut dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi dan sejumlah kabupaten lainnya di luar Riau.

Kabupaten Pelalawan


Pelalawan genap berusia 22 tahun sejak dimekarkan dari Kabupaten Kampar pada 10 Oktober 1999 silam dan diresmikan Mendagri pada 12 Oktober 1999.

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten berjuluk 'Tuah Negeri Seiya Sekata Maju dan Berjaya' pada tahun ini belum bisa dilaksanakan secara meriah, lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Kita hanya lakukan secara seremonial saja nanti. Belum bisa meriah. Kita harus tahan diri dulu," kata Bupati Pelalawan, H Zukri.

Dijelaskannya, peringatan HUT dikemas dengan acara yang wajib saja, seperti upacara dan paripurna istimewa di DPRD.

Sedangkan rangkaian acara lainnya tidak digelar, termasuk Pelalawan Expo yang menjadi acara terbesar setiap menjelang HUT Pelalawan seperti tahun-tahun sebelum pandemi.

Meski perayaan HUT Pelalawan secara seremonial, bupati berharap tidak mengurangi nilai dan makna peringatan itu sendiri. Zukri meminta masyarakat untuk tetap bersabar.

Kabupaten Kuantan Singingi

Sementara, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menggelar upacara peringatan HUT ke-22 di Lapangan Limuno Teluk Kuantan pada hari ini. Upacara bendera dimulai pada pukul 07.30 WIB, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Demikian disampaikan HM Refendi Zukman, Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-22 Kuansing tahun 2021.

"Jam 07.30 WIB upacara bendera di Lapangan Limuno. Awalnya, peserta hanya pejabat eselon II dan III. Mengingat lapangan sangat besar, jadinya seluruh pegawai, kecuali honorer," kata Refendi.

Dikatakan Refendi, para peserta upacara diwajibkan mengenakan pakaian melayu. Sebenarnya, sejak awal Oktober 2021, para pegawai sudah mengenakan pakaian melayu saat bekerja, menyambut hari jadi kabupaten.

"Setelah upacara, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan, seperti kecamatan terbaik, pegawai teladan dan lain-lain," kata Refendi. Kemudian, juga akan ada pameran batik khas Kuansing di Lapangan Limuno.

Selesai upacara bendera, kegiatan peringatan HUT ke-22 Kuansing akan dilanjutkan dengan sidang istimewa DPRD Kuansing. Sidang istimewa dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.

Kabupaten Rokan Hulu

Sama dengan dua daerah di atas, hari ini, 12 Oktober 2021, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) merayakan hari jadi yang ke-22 tahun.

Dengan tetap mengikuti protokol Kesehatan yang ketat, Bupati Rokan Hulu, H Sukiman bersama Forkopimda mengikuti Upacara peringatan hari jadi kabupaten yang berjuluk 'Negeri Seribu Suluk' di Halaman Kantor Bupati, Komplek Pemda Pasir Pengaraian.

Untuk menjaga tidak adanya penularan virus COVID-19 selama berlangsungnya upacara, seluruh peserta upacara yang belum rapid test, harus mengikuti rapid antigen yang disediakan oleh panitia di pintu gerbang Kantor Bupati.

Seusai mengikuti upacara HUT Rohul, Bupati bersama Forkopimda lainnya bertolak ke Kantor DPRD Kabupaten Rokan Hulu untuk mengikuti sidang istimewa dalam rangka peringatan hari Jadi Kabupaten Rokan Hulu ke-22.

Kabupaten Siak

Berbeda dengan kabupaten lainnya, Pemerintah Kabupaten Siak menggelar sejumlah acara dalam rangka HUT ke-22 yang sudah dimulai sejak 8 Oktober lalu. Dimulai dengan kegiatan Dzikir dan Tabligh Akbar di Mesjid Islamic Center.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman mengatakan, selanjutnya pada 11 Okrtober dilaksanakan kegiatan Ziarah Makam pada pagi harinya. Kemudian pada hari yang sama dilaksanakan kegiatan Festival Warna Lestari.

"Ini akan dipusatkan di Tangsi Belanda, dengan kegiatan Mewarnai Batik secara masal, Lomba Desain Motif Batik Siak dan Fashion Show," ujar Arfan

Adapun puncak peringatan hari jadi Kabupaten Siak akan diselenggarakan pada hari ini. Diawali dengan upacara peringatan, dilanjutkan sidang paripurna sempena HUT ke-22 Kabupaten Siak di Gedung DPRD dengan mengundang Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Tokoh pendiri Kabupaten Siak, Tokoh Masyarakat serta pejabat lainnya.

Sementara untuk Rabu, 13 Oktober 2021, akan dilanjutkan dengan kegiatan Forum Diskusi Otonomi Daerah (Seminar Otonomi Daerah dan Penyampaian Gelar Pahlawan Tengku Buwang Asmara). Kegiatan bertempat di Balairung Datuk Empat Suku Komplek Perumahan Abdi Praja serta Bhakti Sosial dan Vaksinasi masal di Siak Sport Hall.

Sekda Arfan juga mengimbau kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan HUT kali ini agar lebih meriah. Tentunya juga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pemerintahan

Sejak dimekarkan pada Oktober 1999, dan membentuk pemerintahan sendiri, keempat daerah di atas sudah mengalami perkembangan pesat, baik di segi pembangunan infrastruktur, ekonomi maupun pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Kabupaten Pelalawan saat ini dipimpin oleh dua anak muda, yakni Zukri Misran dan Nasarudin. Di pundak keduanya disematkan harapan sejak dilantik pada 25 April 2021 silam. Kendati sejauh ini belum ada terobosan berarti yang dilakukan, namun itu dapat dipahami karena memang dalam situasi pandemi.

Sementara Kabupaten Siak dipimpin oleh Bupati Alfedri dan Wakil Bupati Husni Merza. Keduanya resmi dilantik pada 21 Juni 2021. Alfedri sendiri sebenarnya sudah dua periode menjabat sebagai bupati setelah sebelumnya menggantikan Syamsuar yang terpilih menjadi Gubernur Riau. Sejumlah prestasi dan penghargaan sudah diraihnya selama memimpin, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Sedangkan Kabupaten Rokan Hulu dipimpin oleh Sukiman dan Indra Gunawan. Keduanya juga dilantik pada 21 Juni 2021. Sukiman merupakan bupati dua periode di daerah itu. Kendati sudah menjabat dua periode, pemikiran Sukiman untuk pembangunan dan kemajuan daerah yang dipimpinnya masih perlu dipertajam.

Hal yang kurang nyaman harus dihadapi Bupati Kuansing, Andi Putra. Berpasangan dengan Suhardiman Amby, Andi Putra harus berhadapan dengan sejumlah persoalan hukum sejak baru dilantik pada 21 Juni 2021. Hingga kini, nama Andi Putra masih terseret-seret dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Mursini.(nan, tribun, dhan)