Berharap Jadi Jalan Kabupaten

Berharap Jadi Jalan Kabupaten

BAGANSIAPIAPI (HR)-Infrastruktur masih menjadi persoalan yang harus dibenahi agar pembangunan di Kabupaten Rokan Hilir bisa dirasakan manfaatnya semaksimal mungkin oleh masyarakat.

Infrastruktur vital dimaksud seperti keberadaan jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi yang masih mengalami kerusakan karena tingginya lalu lintas barang dan orang di jalan lintas tersebut.

Bupati Rohil H Suyatno mengungkapkan persoalan infrastruktur sudah berkali-kali dikemukakan pihaknya agar ada perbaikan mengingat jalan lintas itu merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi namun perbaikan seperti yang diinginkan masih belum terealisasi dengan baik.

"Rohil ini sebentar lagi akan berusia 16 tahun namun memang masih banyak persoalan infrastruktur yang harus diselesaikan, kondisi jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi itu memang banyak dikeluhkan, terutama kalau ada tamu dari luar daerah yang berkunjung ke Bagansiapiapi mereka mengeluhkan kerusakan jalan kepada saya,” kata Suyatno, Jumat (17/4).

Pihaknya telah menyampaikan hal itu kepada pemerintah provinsi, melayangkan surat jika memang tidak bisa diperbaiki maka sebaiknya dikembalikan saja status jalan menjadi jalan milik kabupaten sehingga pe-merintah daerah kabupaten Ro-hil yang menangani perbaikan jalan dimaksud.

“Biar kami saja yang bangun, jangan begini setiap tahun anggarannya hanya Rp3 miliar, Rp6 miliar, itu saja kerja. Perbaikan tak maksimal,” katanya.

Jalan lintas dimaksud adalah urat nadi bagi lalu lintas masyarakat dan penghubung antar daerah, sama seperti halnya keberadaan jembatan Jumrah di Kecamatan Rimba Melintang.

Peningkatan akses jalan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah pada saat ini, satu titik jalan lintas lainnya yang perlu diperhatikan adalah di perbatasan Sinaboi-Dumai.

“Kalau diizinkan maka pembangunan jalan dapat dilaksanakan, dengan Dumai sebagai zona industri maka Kabupaten Rohil bisa menjadi daerah penyangga in-dustri. Yang tak kalah penting rentang waktu antar wilayah menjadi lebih singkat jika selama ini waktu dari Bagansiapiapi-Dumai sekitar 2,5 jam maka jika jalan lintas terbangun waktu yang diperlukan hanya satu jam saja," jelasnya.(adv/humas)