Dukung Tambahan Jam Belajar PTM Terbatas, Komisi III Pekanbaru Wanti-Wanti Soal Prokes

Dukung Tambahan Jam Belajar PTM Terbatas, Komisi III Pekanbaru Wanti-Wanti Soal Prokes

RIAUMANDIRI.CO - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru mendukung rencana penambahan jam belajar dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Rencana penambahan itu sudah diajukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru dalam rapat evaulasi penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kemarin, Selasa (5/10).

Dalam rapat evaluasi itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru menyetujui rencana yang diutarakan oleh Kadisdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas.


Jam belajar PTM terbatas sebelumnya hanya selama 3 jam per hari, kini akan menjadi 5 jam. Disdik mengajukan penambahan jam belajar selama 2 jam.

"Bagus (penambahan jam belajar)," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy, memberi dukungan akan rencana itu, Rabu (6/10).

Dengan catatan, sambung Yasser, Disdik memastikan instansi pendidikan dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 selama PTM terbatas berlangsung.

"Asal tetap menjalankan prokes Covid-19," terangnya memberikan syarat kepada Disdik Pekanbaru.

Rasa khawatir tetap ada, namun Yasser yakin instansi pendidikan dapat menerapkan prokes Covid-19 selama PTM terbatas, sejauh ini tidak adanya tambahan kasus dari kalangan siswa selama PTM terbatas berlangsung.

"Sampai saat ini kita melihat di lapangan masih bisa berjalan. Semoga bisa tetap dipertahankan dan tidak ada kasus baru," singkatnya.

Renacan penambahan jam belajar ini hanya diberlakukan untuk jejang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Tidak ada siswa yang terkonfirmasi menjadi alasan bagi Disdik Pekanbaru untuk melakukan penambahan jam pelajaran ini.

Sebelum menerapkan, Disdik Pekanbaru akan membuat simulasi terlebih dahulu. Para kepala sekolah (kepsek) akan dikumpulkan untuk diberi pemahaman akan hal ini.

Pengawasan tetap dilakukan, pihak sekolah setiap hari akan mengirimkan
jurnal laporan ke Disdik Pekanbaru. Ada empat tim dari dinas yang melakukan pengawasan secara acak.

Saat ini ada dua guru disetiap kelas mengawasi saat belajar tatap muka berlangsung. Saat ini ada ratusan sekolah tingkat SD dan SMP sudah menggelar belajar tatap muka. Rinciannya yakni 45 SMP Negeri, 103 SMP Swasta, 177 SD Negeri dan 17 SD Swasta.