Webinar Literasi Digital: Jangan Asal Sebar Sesuatu di Internet

Webinar Literasi Digital: Jangan Asal Sebar Sesuatu di Internet

RIAUMANDIRI.CO, ROHUL - Webinar literasi digital pada siang ini, Kamis, 02 September 2021 dimulai pukul 13.54 yang dibuka oleh moderator, Mega Nurjayanti. Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada siang ini adalah “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Intenret”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader, @dellaaoktarina selaku Founder @sayadietkantongplastik, Activist, Kartini Millennial Award 2020, Cabin Crew. Moderator menyapa dan berbincang dengan key opinion leader pada pukul 14.07.

Moderator melanjutkan dengan membacakan tata tertib selama berjalannya webinar literasi digital. Setelah membacakan tata tertib, pukul 14.14 narasumber pertama yaitu, Niken Rizki Amalia, S.Gz., M.Si. membawakan materi. Beliau adalah seorang Praktisi IT dan Owner Deenee Gallery. Materi yang disampaikan adalah “Pilah Pilih Informasi di Ruang Digital”.


SUMMARY: Cara agar kita dapat mengetahui informasi yang benar dan informasi hoax adalah pemilihan kata yang janggal dan cenderung provokatif, mengutip Lembaga atau orang terkenal dengan susuna kalimat yang kadang terstruktur, mencari kata kunci terkait info yang akan dicari kebenarannya, dan selalu kritis atas informasi yang diterima.

Kita harus pandai dan bijak dalam menggunakan media sosial, pilah-pilih informasi mana yang baik dan mana yang tidak. Data di awal januari 2021 penggunaan media sosial di Indonesia sebanyak 3 jam 14 menit. Transformasi digital membuat perubahan dengan selalu mengakses internet untuk kegiatan berkomunikasi, mencari informasi, menggunakan media sosial, menonton youtube, mengakses portal berita online, akses layanan Pendidikan, mengirim email, akses layanan Kesehatan, akses belanja online, mendengarkan musik streaming, bermain game online, akses transaksi perbankan atau keuangan, meeting online menggunakan zoom, google meet, dan lain-lain, dan menonton streaming berlangganan.

Saat ini, ruang public bertransformasi menjadi ruang digital karena pengguna media digital yang tinggi, derasnya arus informasi, dan harus lebih berhati-hati. Cara agar kita dapat mengetahui informasi yang benar dan informasi hoax adalah pemilihan kata yang janggal dan cenderung provokatif, mengutip Lembaga atau orang terkenal dengan susuna kalimat yang kadang terstruktur, mencari kata kunci terkait info yang akan dicari kebenarannya, dan selalu kritis atas informasi yang diterima. Saring sebelum sharing, think before posting, dan posting yang penting bukan yang penting posting. Pemaparan selesai pada pukul 14.32 WIB.

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber kedua yaitu, Muhammad Arif Rahmat, SHI. menyampaikan materi pada pukul 14.36. Beliau adalah seorang Certified Life Coach. Materi yang disampaikan berjudul “Memahami Fitur Keamanan Aplikasi Digital dan Media Sosial”.

SUMMARY: Tips internet yang sehat adalah pahami aturan/policy setiap aplikasi digital, batasi pemberian informasi/identitias pribadi, tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya, tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya, batasi pemasangan foto dan video pribadi di internet (media sosial), jangan terpancing untuk menambahkan teman sebanyak-banyaknya di internet, dan tidak melakukan bullying.

'Risiko siber' adalah risiko kerugian yang terkait dengan sistem teknologi. Risiko ini dapat berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan tanggung jawab, atau rusaknya reputasi usaha/pribadi. Proteksi perangkat keras (hardware) dengan face authentification, kata sandi, dan finger print. Proteksi perangkat lunak (software) dengan find my device, enkripsi, file shredder, backup data di flashdrive, google drive, dropbox, icloud. Antivirus.

Batasi akses digital anda dengan (admin, pengguna) yang kemungkinan dapat mengurangi resiko pembobolan data dari orang dalam tindakan yang disengaja dan tidak disengaja, segmentasi jaringan internet atau wifi, dan akses pihak ketiga. Buat kata sandi yang lebih dari sekadar kata sandi sederhana, buat kata sandi yang kuat, namun mudah diingat. PIN (Personal Identification Number) adalah angka sandi yang hanya diketahui oleh pengguna platform digital dan system autentikasi platform digital tersebut. Two-factor authentication (2FA) adalah keamanan penggunaan sistem digital yang membutuhkan dua faktor identifikasi. OTP adalah sandi yang dimiliki oleh pengguna platform digital yang diubah secara teratur oleh sistem sehingga seorang pengguna selalu login dengan menggunakan salah satu sandi dari daftar sandi yang dimilikinya.

Tips internet yang sehat adalah pahami aturan/policy setiap aplikasi digital, batasi pemberian informasi/identitias pribadi, tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya, tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya, batasi pemasangan foto dan video pribadi di internet (media sosial), jangan terpancing untuk menambahkan teman sebanyak-banyaknya di internet, tidak melakukan bullying, berkelahi, adu argumen di internet, dan pengawasan terhadap anak-anak dalam menggunakan internet. Narasumber kedua selesai memaparkan materi pukul 14.54.

Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber ketiga yaitu Yelleson Syuryadi. pada pukul 14.57. Beliau selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Rambah. Materi yang disampaikan adalah “Digital Culture”.

SUMMARY: Digital transformation merupakan sebuah perubahan kultural yang menuntut suatu organisasi untuk keluar dari status quo, sering berekspremin, serta terbiasa dengan kegagalan. Proses perubahan ini terkadang memaksa organisasi untuk menyingkat proses bisnis yang panjang menjadi singkat dan secepat mungkin.

Transformasi digital sebagai proses memanfaatkan teknologi digital yang ada seperti teknologi virtualisasi, komputasi bergerak, komputasi awan, integrasi semua sistem yang ada di organisasi dan lain sebagainya. Transformasi digital sebagai dampak yang diperoleh atas digunakannya kombinasi inovasi yang dihasilkan sehingga menimbulkan perubahan terhadap struktur, nilai, proses, posisi, ataupun ekosistem di dalam organisasi maupun lingkungan luar organisasi. Transformasi digital adalah sebuah proses evolusi yang bertumpu pada kemampuan yang dimiliki dan teknologi digital untuk menciptakan atau mengubah proses bisnis, proses operasional dan pengalaman pelanggan sehingga menimbulkan nilai yang baru.

Digital transformation dapat diartikan sebagai integrasi teknologi digital ke semua area bisnis yang menyebabkan perubahan yang fundamental bagaimana bisnis tersebut memberikan sebuah nilai bagi pengguna produk, konsumen, atau pun publik. Selain itu digital transformation merupakan sebuah perubahan kultural yang menuntut suatu organisasi untuk keluar dari status quo, sering berekspremin, serta terbiasa dengan kegagalan. Proses perubahan ini terkadang memaksa organisasi untuk menyingkat proses bisnis yang panjang menjadi singkat dan secepat mungkin. Materi oleh narasumber ketiga selesai pada pukul 15.16 WIB.

Materi keempat disampaikan oleh Pamula Trisna Suri. Beliau selaku Ketua Komunitas Rumah Baca Teratak Literasi. Pemaparan dimulai pada pukul 15.20. Materi yang disampaikan oleh narasumber keempat berjudul “Bijak Bersosmed”.

SUMMARY: Panduan bermedia sosial adalah tidak dengan mudah memberikan informasi data diri, membuat kata kunci yang cukup sulit ditebak, dan mengubahnya secara berkala, tidak mudah percaya dengan berita yang diterima sebelum melakukan klarifikasi, tetaplah menyebarkan informasi positif, sekalipun di media sosial yang sifatnya ekslusif, dan tetap gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan prouktifitas diri dan sadari diri jika telah mengalami ketergantungan.

Teknologi hendaknya digunakan untuk kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita mengunggah sebuah informasi, foto atau video, mari kita pikirkan apakah materi tersebut bermanfaat dan mungkin dapat menolong teman dan keluarga kita yang menerimanya. Sadari adanya hak cipta. Ketika kita akan memuat atau membagi tulisan atau foto, tanyakan kembali: Apakah si empunya sudah setuju? Biasakan diri untuk menu- liskan sumber materi yang ingin diunggah ke media sosial. Misalnya: kredit foto: [nama empunya/sumber], sumber: [nama situs/buku/penulis]. Mintalah izin di media sosial dengan cara menulis di komentar atau mengirimkan pesan pribadi.

Hal utama yang penting untuk kita ingat adalah untuk selalu mengunggah hal-hal yang tidak jahat. Apa gunanya kita mempostikan konten yang hanya akhirnya ha- nya mencederai perasaan orang lain? Tidak hanya konten berupa teks, tetapi juga foto dan video. Mari kita saling menghormati dan menghargai keberadaan netizen lain. Hidup terlalu pendek untuk kita habiskan saling menyakiti. Panduan bermedia sosial adalah tidak dengan mudah memberikan informasi data diri, membuat kata kunci yang cukup sulit ditebak, dan mengubahnya secara berkala, tidak mudah percaya dengan berita yang diterima sebelum melakukan klarifikasi, tetaplah menyebarkan informasi positif, sekalipun di media sosial yang sifatnya ekslusif, dan tetap gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan prouktifitas diri dan sadari diri jika telah mengalami ketergantungan. Materi keempat selesai dipaparkan pada pukul 15.41 WIB.

Setelah sesi pemaparan materi bersama para narasumber selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi antara penanya dan narasumber. Ada sepuluh penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan hadiah voucher e-money sebesar 100 ribu rupiah.

 

  1. Simon Calvin Pribadi memberikan pertanyaan kepada Niken Rizki Amalia, S.Gz., M.Si.

Q : Bagaimana caranya supaya masyarakat bisa bijak dan cermat sebelum menerima dan menyebarkan ulang informasi?

A : Zaman sekarang orang ingin menjadi pahlawan dan orang pertama yang ingin memposting sesuatu, kita harus cek terlebih dahulu, kita bisa mengingatkan kalua berita tersebut adalah tidak benar dan hoax.

 

  1. Muhammad Rezki memberikan pertanyaan kepada Muhammad Arif Rahmat, SHI.

Q : Menurut digital safety sendiri adakah tindakan pencegahan atau antisipasi yang bisa kita lakukan jika nantinya data pribadi kita yang sudah kita upload di aplikasi tertentu malah disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab?

A : Kita harus menjaga identitas pribadi, lihat lagi identitas yang bis akita tambahkan watermark, verifikasi akun anda, dan pemilik aplikasi akan menyetujui. Verifikasi data hanya untuk akun tersebut tidak akan digunakan untuk akun yang lain. Jika ada transaksi yang tidak jelas dan kita merasa bukan kita, maka kita dapat melaporkannya.

 

  1. Ririn Ahmarani memberikan pertanyaan kepada Yelleson Syuryadi.

Q : Bagaimana cara efektif untuk meminimalisir penggunaan media sosial? Bagaimana sikap yang cerdas dan bijak dalam penggunaan media digital?

A : Kita beri waktu dengannya, berikan ilmu kepada anak, berikan sikap yang baik kepada anak, jangan percaya anak di kamar kita harus mengawasi, tanya anak. Selektif kepada dunia digital kepada anak, batasi kepada gadget dan konten kepada anak.

  1. Dwi Santri Anita memberikan pertanyaan kepada Pamula Trisna Suri.

Q : Bagaimana seseorang dikatakan bijak dalam bermedia sosial? Apakah media sosial memengaruhi kehidupan kita sehari hari?

A : Instagram facebook itu memerlihatkan adalah diri kita sebenarnya jadi kita harus beretika di media sosial.

 

Sesi tanya jawab selesai pada pukul 16.06. Moderator kembali memanggil Key Opinion Leader, @dellaaoktarina. Moderator bertanya kepada Key Opinion Leader seputar pengalaman yang dialami dalam menggunakan aplikasi dan pengguna aktif media sosial.

@dellaaoktarina : Kita harus berpikir dahulu, filter berita yang kita dapatkan. Jangan asal posting dan jangan asal sebar. Jaga sopan santun jangan sampai apa yang kita sampaikan merugikan dan menyakiti orang lain. 

Setelah berbincang-bincang dengan Key Opinion Leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi siang ini. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, Key Opinion Leader, dan seluruh peserta webinar pada sore ini. Pukul 16.15 webinar literasi digital hari ini selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

Salam Literasi, Indonesia Makin Cakap Digital!