Webinar Literasi Digital: Tantangan dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh

Webinar Literasi Digital: Tantangan dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh

RIAUMANDIRI.CO, ROHIL -Kegiatan webinar literasi digital pada hari Jumat, 13 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, dengan tema “Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Era Digital” dibuka oleh moderator Ghazy MR Fauzan. Moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.  

Kemudian, moderator mempersilahkan Dirjen Aptika KEMKOMINFO, bapak Samuel A. Pangerapan untuk memberikan sambutan. Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu @erisafaddd selaku MC, Content Creator IG & TikTok, Key Opinion Leader

 


Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah itu, moderator memperkenalkan narasumber pertama, Muhammad Ikbal, S.Psi, M.Si – Akademisi Master Mental Sigap UMKM. Menyampaikan materi tentang, Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi COVID-19. Beliau menjelaskan bahwa menurut survey MarkPlusInsight "Jumlah pengguna internet Indonesia didominasi oleh  generasi muda berusia 15-30 tahun yang disebut  “netizen”. Mereka berkomunikasi di dunia maya sama seperti  mereka berkomunikasi di dunia nyata. Demikian juga  informasi yang didapatkan semakin terbuka baik  konten positif maupun negatif.

Skill Digital merupakan kemampuan di bidang Digital dengan memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam suatu pekerjaan yang berhubungan dengan Teknologi,Pendidikan atau Bisnis. Di Era Digital ini untuk menggapai sebuah kemajuan yang menjanjikan, sesorang membutuhkan kemampuan yang dapat menunjang perkerjaan tersebut seperti memiliki Skill Digital, Skill Digital sangat dibutuhkan di Sektor pendidikan dan  pengembangan bisnis. Digital skills yang harus dimiliki oleh siswa, sebagai berikut

  • Critical Thinking

Keterampilan untuk berpikir kritis (critical thinking) dan mampu menyelesaikan masalah (problem solving) haruslah dimiliki siswa pada era digital.

  • Mengikuti Perkembangan Teknologi

Siswa bisa belajar dengan memanfaatkan internet. Misalnya mengakses materi pelajaran, soal-soal latihan, PR, atau tugas secara online. Siswa juga bisa menonton video tutorial pembelajaran pada YouTube.

  • Melakukan Discovery Learning

Metode pembelajaran Discovery Learning adalah metode pembelajaran untuk mendorong siswa menemukan pengetahuan sendiri atau secara mandiri. Dalam metode pembelajaran ini, siswa bisa belajar dengan self-learning atau secara aktif dan mandiri.

  • Melakukan Collaborative dan Blended Learning

Siwa  diharapkan mampu melakukan Collaborative & Blended Learning. Ciri dari era digital industri 4.0 adalah menekankan budaya kerja kolaboratif (collaborative). Metode Collaborative Learning akan mempersiapkan kemampuan siswa supaya nantinya terbiasa menjalankan budaya kerja kolaboratif dan merangsang kemampuan menjalin hubungan sosial dan berkomunikasi.

  • Mengoptimalkan Potensi Siswa/Mahasiswa

Siswa diharapkan memiliki kemampuan student leadership and personal development untuk mengembangkan potensi dan talenta para siswa/mahasiswa. 

  • Mengikuti Perkembangan Teknologi

Mahasiswa atau Siswa akan lebih senang dan bersemangat belajar apabila menggunakan media pembelajaran yang menarik. Oleh sebab itu, siswa di era digital harus memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi dan diberi ruang untuk akses infomasi dalam media pembelajaran

Ada beberapa jenis platform E-Learning, yaitu 

  • LEARNING MANAGEMENT SYSTEM  (LMS)

perangkat software yang biasa dipakai untuk mengelola menu pelatihan dan pembelajaran. Untuk beberapa kondisi, LMS juga digunakan sebagai laboratorium  virtual. Perangkat ini mengedepankan tiga fungsi dasar Pengiriman,  pelacakan, dan pengawasan proses pembelajaran online. Memiliki tingkat keamanan akses dan privasi yang sangat baik.  Fitur serta fungsi dari software sesuka hati dengan berbagai  plugin menarik.

  • VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT (VLE)

salah satu platform e-learning yang sangat populer di kalangan perguruan  tinggi dan lembaga pelatihan. Fitur pelacakan, berbagi, dan komunikasinya yang sangat baik.  Memungkinkan akses pembelajaran selama 24/7 secara online.  Membantu admin (pengajar) untuk membuat dan mengatur tugas harian,  penilaian, tes, pemantauan hasil belajar, diskusi untuk siswa. Sangat user friendly,, sebab siswa tidak hanya bisa mengakses materi  kapanpun, tetapi juga bisa digunakan untuk personalisasi pembelajaran.

  • LEARNING CONTENT MANAGEMENT SYSTEM  (LCMS)

Platform e-learning yang menggabungkan fungsi untuk pembuatan,  penerbitan, dan analisis konten dengan jangkauan multi-user. Bisa berkolaborasi dalam membuat konten atau mengerjakan proyek  di sistem yang terpusat. Salah satu fungsi dari teknologi adalah bisa menempatkan diri sebagai  pengembang, author, dan melakukan maintain pada library search. Terbuka untuk pengembangan lebih lanjut seperti pengintegrasian  dengan plugin atau third-party tools.

Contoh aplikasi pembelajaran online, yaitu Google Classroom (Google Classroom merupakan platform e-learning yang berbasis learning management system (LMS)), Moodle (Moodle merupakan platform e-learning open source berbasis website yang cukup banyak digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi serta layanan pembelajaran online), Docebo (Docebo adalah salah satu produk e-learning yang berbasis platform LMS terbaik yang bisa Anda temukan), Articulate (Platform ini dirancang khusus untuk perangkat mobile serta memiliki fitur pengaturan dan editor yang dapat memudahkan Anda untuk membuat kelas yang menarik), dan Brainly Indonesia.  

 

Kemudian, setelah narasumber pertama menyampaikan materinya, moderator 

memperkenalkan narasumber kedua yaitu Arie Maya Lestari, S.Si – Master Mentor Sigap 

UMKM. Menyampaikan materi tentang, Keamanan Berinternet. Beliau menjelaskan bahwa 

Internet Sehat adalah aktifitas manusia yang sedang melakukan kegiatan online baik 

browsing, Chating, Social media, upload dan download secara tertib, baik dan beretika 

sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Internet Sehat adalah adalah 

aktifitas Internet yang di sesuaikan dengan kebutuhan pengguna internet secara kriteria 

Umur, Profesi dan Keyakinan . Yang bertujuan adanya Konten yang pas dan tidak melanggar 

dengan aturan hukum Cyber yang berlaku. Tips supaya berselancar di internet dengan sehat 

& aman, sebagai berikut:

  • Hindari Komputer Publik 

Seandainya kamu terpaksa menggunakan komputer publik, hindarilah mengakses situs, layanan, aplikasi, atau berbagai hal lainnya yang bersifat pribadi, terutama kegiatan online yang melibatkan kebutuhan finansial seperti perbankan. Gunakan komputer tersebut hanya untuk kegiatan umum seperti browsing. Menjaga kegiatan online seorang pengguna internet adalah pekerjaan yang sangat berat. Maka dari itu, jagalah diri kamu sendiri dengan membatasi apa yang kamu lakukan secara online di komputer public.

  • Manajemen Password

Gunakan password berbeda untuk setiap akun kamu. Mungkin akan terasa sulit jika kamu harus mengingatnya, tetapi saat ini sudah ada fasilitas aplikasi menajemen password yang bisa digunakan. Jadi, kuncinya adalah memanajemen password, bukan mengingatnya.

  • Autentikasi Dua Faktor

Gunakan autentikasi dua faktor bila memungkinkan. Sistem keamanan ini sudah digunakan oleh hampir seluruh layanan berbasis internet yang bersifat sensitif, khususnya perbankan online. Sehingga, tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak memanfaatkan sistem keamanan ini.

  • Jangan Sembarangan Instal Plugin

Ketika kamu mengunjungi sebuah situs, akan ada banyak sekali promosi penginstalan plugin software secara gratis yang ditawarkan. Bahkan beberapa di antaranya memberikan informasi palsu yang mengatakan bahwa software yang digunakan di komputer kamu sudah usang dan membutuhkan update. Jangan sampai terkena jebakan seperti itu, karena hampir semua plugin gratis yang ada di dunia maya mengandung malware. Tidak semuanya berbahaya memang, tapi lebih baik mencegah daripada menjadi korban kejahatan siber.

  • Update Browser

Pastikan browser kamu tetap up-to-date. Fitur keamanan pada sebuah browser akan terus diperbarui sesuai dengan tren serangan siber yang juga semakin dinamis. Untuk itu, wajib hukumnya untuk melakukan pembaruan browser setiap ada update baru, karena fitur keamanan tak akan pernah luput mendapat update pula.

Seberapa penting melakukan pembaharuan aplikasi? Sangat penting, karena setiap update yang diberikan pastinya terdapat perbaikan dari versi sebelumnya, entah itu dari segi fitur maupun keamanan. Aaplikasi android yang perlu diperbarui, yaitu

  • Aplikasi Mobile Banking

Bagi anda yang memiliki aplikasi Mobile Banking di Android dan sering melakukan transaksi online seperti mengirim dan membeli barang, maka sebaiknya selalu gunakan versi terbaru. Selain untuk keamanan, update yang diberikan juga kadang memberikan tambahan fitur dimana ini sangat penting bagi pengguna. Ada banyak aplikasi Mobile Banking, dan tentu beda BANK beda juga aplikasi mobile banking yang dikeluarkan. Contohnya seperti : BCA mobile, BRI Mobile, Mandiri Online, BNI Mobile Banking, BTN Mobile, BTPN Jenius

  • Aplikasi Dompet Digital

Seperti yang kita tau, bahwa ada banyak sekali aplikasi dompet digital saat ini yang menawarkan berbagai macam kemudahan seperti untuk membeli barang online, membayar tarif PLN, membeli pulsa, beli kuota internet dll. Tentunya agar aplikasi tetap terjaga secara aman, kita perlu melakukan update rutin terhadap aplikasi semacam ini. Beberapa aplikasi dompet digital yang penting untuk di perbaharui, yaitu : OVO, DANA, LinkAja, GOPAY

  • Aplikasi Sosial Media

Selain untuk menjadi tenar, sosial media juga saat ini bisa digunakan sebagai media bisnis untuk berjualan dan menawarkan barang kepada orang banyak. Lalu apa saja aplikasi sosmed yang perlu di update? Facebook Instagram WhatsApp Twitter Facebook Lite Messenger Pinterest LINE Telegram Wechat

  • Aplikasi Transportasi Online

Kehadiran transportasi online memberikan inovasi tersendiri bagi para pecintanya, dengan “ojek online” kita bisa minta jemput ditempat mana saja dengan bantuan teknologi saat ini. Ada banyak sekali aplikasi ojek online di indonesia. Tentu aplikasi semacam ini selalu mendapatkan update terbaru dari developer untuk terus meningkatkan pelayanan dan menambal kelemahan pada aplikasi mereka. Daftar aplikasi transportasi online: GOJEK, Grab

  • Aplikasi Jual Beli Online

Mengapa penting mengupdate aplikasi jual beli online? Tentunya hal ini cukup penting, mengingat transaksi yang dilakukan semuanya dalam sebuah aplikasi, bukan tidak mungkin data akan bocor kan? Maka dari itu kita harus tetap menggunakan aplikasi versi terbaru dalam melakukan transaksi. Berikut daftar aplikasi belanja online yang populer di indonesia, seperti : Bukalapak, Tokopedia, Shopee, JD.ID, Lazada, Blibli, Facebook Marketplace

  • Sistem Android

Android adalah operating sistem yang terus dikembangkan, maka tentunya juga ada banyak yang mencoba menerobosnya dengan berbagai macam cara. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk mendapatkan data penggunanya seperti catatan keuangan dan transaksi serta yang paling riskan itu adalah akun sosial media dan bank. Maka dari itu kita harus terus meningkatkan keamanan Android dengan cara mengupdate OS.

  • Aplikasi Browser

Google Chrome sebagai browser default yang memiliki kecepatan kompresi data efektif. Dan lagi Chrome merupakan browser yang dibuat langsung oleh Google. Jadi silakan kalian update secara rutin Chrome browser untuk mendapatkan fitur terbaru.

  • Android Sistem WebView

Apa yang dimaksud Android System WebView? Teknologi ini mirip dengan browser, hanya saja biasanya fitur ini muncul saat didalam aplikasi saja. Misalnya kita mengunjungi suatu situs / URL dari Facebook, maka tidak usah masuk ke browser dulu untuk mengunjunginya, situs tersebut akan langsung ditampilkan dalam WebView ini.

  • Aplikasi Hiburan

Ada banyak aplikasi hiburan yang bisa kita nikmati di Android. Mulai dari musik, gambar hingga dalam bentuk video semuanya ada. Hal ini bertujuan agar pengguna tidak cepat bosan. Beberapa aplikasi hiburan yang perlu di update di Android, seperti : YouTube, Spotify, JOOX, SoundCloud, Smule. 

  • Game

Buat para pecinta game tentu update merupakan hal yang “WAJIB” untuk dilakukan. Pembaharuan tersebut dilakukan biasanya saat ada event baru ataupun fitur dalam game. Game online menjadi favorit para kaula muda khususnya yang bergenre MOBA dan juga FPS. Dan berikut ini beberapa game terpopuler di Android yang harus terus di update, seperti : Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, AOV, COC

 

Setelah itu, moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu Dr. Muhammad 

Maliki, MKM – Wakil Ketua Umum AKK KADIN Riau. Menyampaikan materi tentang, Digital Culture For Digital Transformation. Beliau menjelaskan bahwa transformasi digital sebagai proses memanfaatkan teknologi digital yang ada seperti teknologi virtualisasi, komputasi bergerak (mobile computing), komputasi awan (cloud computing), integrasi semua sistem yang ada di organisasi dan lain sebagainya (Loonam, 2018). Transformasi digital sebagai dampak yang diperoleh atas dipergunakannya kombinasi inovasi digital yang dihasilkan sehingga menimbulkan perubahan terhadap struktur, nilai, proses, posisi ataupun ekosistem di dalam organisasi maupun lingkungan luar organisasi (Hinings, 2018). Jadi, transformasi digital adalah sebuah proses uang radikal/luar biasa dimana proses tersebut melibatkan sumber daya yang dimiliki termasuk memanfaatkan teknologi digital yang ada saat itu untuk menghasilkan luaran dari organisasi untuk memberikan pengalaman baru. Pengalaman baru ini bisa berwujud sebagai sebuah nilai baru yang bertransaksi, berbelanja, berkomunikasi, dsb. Apa yang mendorong transformasi digital? yang mendorong transformasi digital, yaitu internet, smartphone, covid-19, dan infrastruktur. 

Tahapan transformasi digital menurut Brian Solis digital Analyst asal Amerika Serikat melalui Altimer, ada 6 tahapan, yaitu Business as usual (dimana perusahaan belum menerapkan teknologi), present and active (perusahaan atau organisasi mulai sadar bahwa manfaat transformasi digital dan penerapan teknologi seperti otomasi pekerjaan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas), formalized (perusahaan mulai terbiasa dengan otomasi. Setiap unit pekerjaan dilakukan dengan otomasi), strategic (semua karyawan punya mindset yang sama terhadap teknologi digital), converge (pada fase ini, perusahaan sudah terdigitalisasi pada keseluruhan aspek), innovative and adaptive (perusahaan sudah bertransformasi secara digital. perusahaan mampu bersaing secara cepat dengan perusahaan lain). Menurut forum Ekonomi Dunia, ada 10 soft skill yang harus dikuasai dalam pekerjaan di era digital, yaitu pemecahan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, manajemen orang, koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif. Ada 3 keunggulan digital menjadi kekuatan baru, yaitu dunia digital sulit untuk dipisahkan dari kehidupan manusia, hamper semua sendi kehidupan manusia dan bisnis memanfaatkan keunggulan digital, transformasi digital adalah pintu masuk terjadinya perubahan, manusia sebagai agen perubahan dalam budaya digital. keunggulan digital telah menjadi kekuatan baru yang memungkinkan terjadinya kolaborasi, fleksibilitas dan profit sharing. 

Konsekuensinya adalah dengan melakukan perubahan yang bahkan secara radikal terkaitproses bisnis, model bisnis dan bahkan melakukan investasi teknologi baru. Manusia sebagai faktor yang paling fundamental. Argumentasinya adalah bahwa manusia adalah agen perubahan. Ia harus mengaktualisasikan dirinya dengan membangun harmonisasi dalam bisnis dan organisasi. Ia harus memperkuat kapabilitas digital dan membentuk ekosistem digital yang memadai sehingga budaya digital pun dapat bertransformasi dalam bisnis dan organisasi. Ketika merencanakan untuk transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor peruahan budaya yang akan mereka hadapi baik untuk pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung pada teknologi asing. Digital culture didefinisikan sebagai nilai atau belief dari pendekatan yang holistic dengan mamanfaatkan digital teknologi untuk menginterasikan perilaku dan mindset dari pelaku organisasi dalam upaya menangkap peluang dari pelanggan, menciptakan motivasi, kreatifitas, dan kolaborasi serta mitigasi risiko. 

 

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan materinya dari Reiny Eka Putri, ST – Konsultan Perencanaan. Yang menjelaskan materi tentang menjadi Budaya Dan Etika Dunia DIgital. Beliau menjelaskan bahwa Budaya digital merupakan tatanan baru masyarakat. Khususnya pada saat pandemi ini yang menimbulkan gaya interaksi dan kebiasaan baru seperti menggunakan media social, berbelanja online, melakukan pembayaran digital, work from home (WFH), Sekolah dan kuliah online bahkan hingga wisuda online. Dampak positif dari budaya digital, yaitu partisipatif (Mudah bergabung dalam berbagai kegiatan yang berjarak jauh, berbeda kota bahkan negara), Kolaboratif (Mudah untuk belajar bersama seperti google classsrom), Komunikatif (Mudah berkomunikasi tanpa batas waktu dan jarak), dan Media Promosi (Dapat memungkinkan para pengusaha kecil mempromosikan prokduk dan jasa nya tanpa mengeluarkan biaya banyak). Sedangkan dampak negative dari budaya digital, yaitu hoax, adiktif, plagiarism, dan cybercrime. Etika terkait dengan tata krama atau sikap dan prilaku, sedangkan digital adalah perangkatnya. Jadi, etika digital adalah tata krama dalam memanfaatkan digital dalam berbagai keperluan dan kepentingan sehari hari. Etika yang harus kita perhatikan di dalam dunia digital, yaitu bertanggung jawab dalam setiap konten yang di akses maupun di unggah di internet, menjaga privasi, santun dalam berbahasa, menghargai karya orang lain, dan berpikir kritis. 

 

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada beberapa penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-

  1. dwi santri anita memberikan pertanyaan kepada Muhammad Ikbal, S.Psi, M.Si

Q : bagaimana menurut bapak efektivitas penggunaan Alat Digital  selama proses pembelajaran jarak jauh di eran pandemi seperti ini ?

A : memang saat ini jika bicara soal efektivitas di tengan pandemic covid-19 pada aspek daring. Salah satu artikel menjelaskan kalua laptop tidak seluruhnya mencerdaskan bangsa. Kaitannya dengan efektif nya atau tidak, dimasa pandemic jika kita diposisikan sebagai pendidik bisa mencari cara bagaimana mengefektifkannya. Walaupun banyak kendala dan gangguan dalam belajar. Jika daerah 3T yang belum ada akses internetnya pasti banyak kendalanya. Intinya adaptasi atau mati. Sejauh ini, untuk mengukur efektivitas atau tidak itu Kembali kepada pendidik bagaimana bisa mengefektifkannya. 

 

  1. Muhamad Umar Mucktar memberikan pertanyaan kepada Arie Maya Lestari, S.Si

Q : Bagaimana caranya agar email kita mudah dibuka dan tetap aman, karena sering kali membuka email di banyak hp/komputer?

A : kalau kita menggunakan computer public, kita harus hati-hati dalam menggunakannya. Kalau menggunakan wifi public, jangan sekali-kali memasukkan email kita. Kita bisa memasukkan email jika menggunakan hp/laptop pribadi saja  

 

  1. Dandy hakim memberikan pertanyaan kepada Dr. Muhammad Maliki, MKM

Q : Bagaimana peran pemerintah (KADIN) untuk mengatasi gap pemerataan akses internet, jika covid memaksa ‘bertransformasi’ namun masih banyak daerah yang belum tersentuh internet?

A : berbicara tentang oemerintah, itu bukan kapasitas saya untuk menyampaikannya. Organisasi itu tidak semudah dengan pemerintahan, karena banyak  keterbetasannya. Ini tantangan tersendiri oleh kita karena KADIN itu dualism. KADIN terfokus untuk penggunaan teknologi ini untuk promosi. Kendalanya itu macam-macam, diluar kita mempromosikan itu soal izin. 

 

  1. Ummul Chairat memberikan pertanyaan kepada Reiny Eka Putri, ST

Q  :  bagaimana media bisa memastikan gambar tersebut adalah faktual, benar, akurat, bukan rekayasa? Perlukah diatur etika khusus untuk gambar?

A  : mungkin untuk meminimalisir plagiarism itu bisa menaruh watermark sebagai bentuk itu hasil dari usaha kita. Ada UU ITE untuk melaporkan orang yang memplagiarisme karya kita. 

 

Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator kembali menyapa Key Opinion Leader, @erisafaddd, menurut beliau cara membuat konten yang positif itu bisa mulai dari diri kita sendiri, apa yang kita sukai dan apa potensi kita. Kalau kita menyukai make up, kita bisa membuat konten tutorial make up. Intinya jangan takut untuk memulai sesuatu, karena kalua kita tidak memulai sesuatu kita tidak akan tahu apa potensi kita. Apalagi di masa pandemic seperti ini, konten kita bisa menyebar ke seluruh Indonesia dan bisa mengedukasi masyarakat. PJJ ini memiliki tantangan dan hambatan yang mana membuat kita dipaksa untuk beradaptasi di dunia digital seperti ini. Dibalik tantangan dan hambatan, sebenarnya ada peluang yang dimana waktu kita luring, kita menghabiskan waktu untuk kesekolah, tetapi saat daring ini kita tidak perlu kesekolah dan hanya dirumah saja. Kita bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk membuat kita lebih krestif. 

 

Kemudian, setelah rangkaian acara selesai, moderator memanggil kembali para penanya terpilih lainnya yang berhak mendapat e-money sebesar Rp. 100.000,-. Setelah itu moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital.