Webinar Literasi Digital: Jangan Asal Share di Internet

Webinar Literasi Digital: Jangan Asal Share di Internet

RIAUMANDIRI.CO - Webinar literasi digital pada siang ini, Jumat 6 Agustus 2021 dimulai pukul 14.00 yang dibuka oleh moderator, Kartika Sari. Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada siang ini adalah “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader, yaitu @kikibakri_by – Designer

Moderator melanjutkan dengan membacakan tata tertib selama berjalannya webinar literasi digital. Setelah moderator mempersilahkan narasumber pertama yaitu, Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si – Dosen dan Penulis, menyampaikan materi tentang pilah pilih informasi di ruang digital.


SUMMARY : Buatlah jejak digital  dengan konten sederhana, namun menggugah dan memberikan inspirasi. Karena informasi di dunia digital akan selamanya ada dan tidak pernah hilang

Jenis informasi Berdasarkan sifatnya, yaitu Info faktual, opini/konsep, dan deskripsi, Berdasarkan sifat keilmuannya Info yang tidak ilmiah dan ilmiah, Berdasarkan kegunaannya yaitu Menambah pengetahuan dan mengajarkan sesuatu, Berdasarkan format penyajiannya yaitu Tulisan, gambar/foto, suara, video, Berdasarkan lokasi peristiwa yaitu lokasi kejadian dan berdasarkan bidang kehidupan yaitu bidang pendidikan, Kesehatan dan olahraga.

Manfaat informasi yaitu Membantu seseorang dalam melaksanakan  tugas atau suatu kegiatan, Membuat komunikan mengetahui berita yang sebelumnya tidak diketahui komunikan, Membantu memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan Serta membantu seseorang untuk mengetahui situasi atau kondisi yang sedang dihadapi

Ciri-ciri konten bagus yaitu mendidik, mneghibur, membujuk, mengisahkan cerita, shareworthy dan searchable sedangkan konen atau informasi yang berkualitas yaitu yang akurat, tepat waktu, relavan, lengkap dan benar.

Konten positif yang patut dibagikan di media sosial yaitu 

  • Konten yang inspiratif

  • Konten yang edukatif

  • Konten yang informatif

  • Konten yang menghibur

Jenis imformasi yang dilarang yaitu pornografi, penyebaran ujaran kebencian, hasutan pada publik untuk melalukukan pembunuhan dan advokasi nasional, rasa tau agama.

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber kedua yaitu, Astri Dwi Andriani, S.I.Kom., M.I.Kom – Dekan Fakultas Komunikasi dan Penggiat Media Digital, menyampaikan materi tentang jaga bersama ruang digital kita.

SUMMARY : Tips keamanan daring dengan Selalu menggunakan antivirus, Gunakan password yang sulit, Hindari sembarang mengklik “setuju” atau “OK”, Perbaharui software dan yang dipakai, Selalu gunakan back up data dan Aktivasi 2 Factor Autentification.

3 macam informasi yaitu misinformasi yaitu Informasi atau berita palsu yang beredar, namun orang yang berbagi tidakmenyadarinya bahwa itu salah dan menyesatkan.  Kemudian Disinformasi yaitu  Informasi yang dengan sengaja dirancang untukmenyebabkan kerugian dan Maliinformasi yaitu Informasi asli, namun penyebarannya dimaksudkan untuk menyebabkan kerugian pihak tertentu.

Cakap digital dengan cara mengenali hoax dengan ciri-ciri mengandung judul provokatif, nama situs mirip dengan yang sudah ada, berisi opini dan minim fakta, mangandung foto yang sering menipu, serta jadilah generasi anti hoax dengan baca dari sumber kredibel, baca isi cerita baru share, internet tak selalu benar, jangan mudah terprovokasi, jangan menelan mentah informasi, jangan percaya mitos, dan cek fakta.

Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber ketiga yaitu Dr.H. Mohd. Yusuf DM, SH.MH.PhD – Dosen Fakultas Hukum Unilak, menyampaikan materi tentang cyber crime.

SUMMARY : UU ITE adalah cyberlaw-nya indonesia, kedudukannya snagt pentinmg untuk mendukung lancarnya kegiatan para pebisnis internet, melindungi akademisi, masyarakat dan mengangkat citra indonesia di level internasional. 

Faktor yang menyebabkan munculnya cyber crime yaitu karen akemajuan perkembangan teknologi, dan karena cybercrime ini telah masuk dalam daftar jenis kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan united convention againts trannational. Jenis-jenis kejahatan yang termasuk dalam cyber crime diantaranya adalah cyber-terrorism, cyber-pornography, cyber-harrasment, cyber-stalking, hacking, carding dan phising.

Penyebab terjadinya cyber crime yaitu :

  1. Akses internet yang tidak terbatas.

  2. Kelalaian pengguna computer.

  3. Mudah dilakukan dan sullit untuk melacaknya.

  4. Para pelaku umumnya orang yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rasa ingin tahu yang besar.

Kategori cybercrime yang pertama kejahatan dengan kekerasan atau secara potensial mengandung kekerasan, yang kedua kejahatan komputer tanpa kekerasan. Pasal-pasal UU ITE yang sering digunakan menjerat seseorang atau lembaga yaitu pasal 27, pasal 28 dan pasal 29.

Kemudian, berlaih kepada narasumber keempat yang disampaikan oleh Andri Syah – Akademisi, menyampaikan materi tentang memperkuat budaya kebangsaan melalui budaya digital.

SUMMARY : membangun budaya digital yang sehat yaitu dengan menumbuhkan kesadaran, integritas (kejujuran), kebajikan dan tanggung jawab. Serta diiringi dengan etikayang baik karena budaya digital terbentuk dari etika didalam berinternet.

Budaya baru dimana budaya kemanusiaan akan mendigitalkan dan berubah menjadi bentuk baru. Budaya digital adalah keseluruhan gaya hidup dan kebiasaan yang diciptakan oleh inovasi yang dibawa oleh zaman di mana manusia hidup, teknologi lebih banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Indonesia dikenal sebagai negara multikultur (Agama, Intra Agama, Suku, Bahasa, Warna Kulit, Geografis, Adat, Ideologi). Kebangsaan Indonesia Merupakan konstruksi yang belum berakhir. Ia berproses dan dinamis. Imajinasi Indonesia dipengaruhi oleh paradigma atau perspektif anak bangsa. Budaya digital tak dapat dihindari. Teorema “internet is everything”, diikuti dengan budaya digital media baru, yaitu media sosial.

Teknologi  digital  menghadirkan  platform media  sosial  yang  memudahkan  individu dalam memproduksi   konten. Sekarang, individu adalah produsen sekaligus konsumen(prosumer),   dan diasumsikan berkontribusi  terhadap  masyarakat  yang egaliter, sebagai ruang publik yang netral. Banyak dari mereka memperoleh informasi dari portal berita dan komunitas. Teknologi digital meningkat produktivitas karena individu mampu melakukan lebih dari satu aktivitassecara bersamaan seperti mahasiswa dan pekerja.

Setelah sesi pemaparan materi bersama para narasumber selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi antara penanya dan narasumber. Ada sepuluh penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan hadiah voucher e-money sebesar 100 ribu rupiah.

 

  1. Rani memberikan pertanyaan kepada Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si

Q :  apakah masyarakat Indonesia sudah membagikan konten yang inspiratif, edukatif dan menghibur? atau justru sebaliknya?

A : Bisa jadi itu adalah misinformasi, seperti kasus konten negative yang tershare sedangkan bukan dirinya yang menshare, maka balik lagi kepada pribadi kita, jika ingin menshare konten itu akan masuk ke rekam jejak digital kita. Berhati-hatilah dan sharelah konten yang positif

 

  1. Rozio memberikan pertanyaan kepada Astri Dwi Andriani, S.I.Kom., M.I.Kom

Q : Bagaimana menyikapi orang orang yang selalu mempermasalahkan anak anak yang menyukai video game, sedangkan video game bisa dijadikan salah satu bagian untuk mengurangi stres pada saat pandemi sekarang?

A : betul, video game mengurangi stress pada saat pandemic bagi anak-anak namun banyak juga video game yang tidak baik, maka dari itu bisa dlihat sebelum mendwonload agar diberikan sesuai rating. Tips agar anak tidak terlalu candu jadikan orang tua sebagai sumber kebahagiaan anak, kemudian orang tua harus dapat masuk ke dunia online, dan buatlah aturan yang disepakati oleh anak dan harus disiplin serta damping anak pada saat bermain game. 

 

  1. Roni memberikan pertanyaan kepada Dr.H. Mohd. Yusuf DM, SH.MH.PhD

Q : Untuk saat ini banyak sekali modus para penjahat media sosial yang melakukan kejahatan asusilasi terhadap orang orang terutama perempuan melalui media sosial, jadi bagaimana menanggapinya dan menghindarinya?

A : untuk mengatasinya jangan berikan peluang dan respon komunikasi, bahasa dan action, jika meresponpun berilah bahasa yang tidak memancing.

 

  1. Predy memberikan pertanyaan kepada Andri Syah

Q : Perkembangan digital yang pesat muncul budaya baru yakni menjauhkan yang dekat dan mendekat kan yang jauh. Jadi, walaupun dalam satu tempat yang sama sibuk dengan gadget masing-masing. Hal ini merusak budaya saling sapa. Bagaimana agar hal seperti ini bisa diatasi?

A : saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan primer maka yang bisa mengkontrol dan menyaringnya adalah diri kita sendiri. Lebih cerdaslah dalam menggunakan media digital.

 

Sesi tanya jawab selesai. Moderator kembali memanggil Key Opinion Leader, yaitu @kikibakri_by – Designer. Menurut beliau di era globalisasi media sosial memegang peranan yang sangat penting, sangat mempermudah untuk berkomunikasi namun juga bisa memecah komunikasi untuk dampak negatifnya, maka dari itu bijaklah dalam menggunakan media sosial, saring sebelum sharing, kemudian postinglah konten-konten yang positif, jangan menshare informasi pribadi, jagalah etika serta selalu waspada dan jangan percaya kepada hoax.

Setelah berbincang-bincang dengan Key Opinion Leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi siang ini. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, Key Opinion Leader, dan seluruh peserta webinar pada sore ini. kemudian moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

Salam Literasi, Indonesia Makin Cakap Digital!