Atlet PON Riau Keluhkan Makanan, KONI Kritik Hotel Labersa

Atlet PON Riau Keluhkan Makanan, KONI Kritik Hotel Labersa

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Nasib miris diterima oleh atlet Pekan Olaharaga Nasional (PON) Riau. Selama menjalani pemusatan latihan  atau training centre (TC), menu sarapan, makan siang dan makan malam, tidak sesuai menu yang harus diterima oleh seorang atlet untuk memenuhi kalori, vitamin, dan meningkatkan stamina dan kesehatan atlet.

Atlet PON Riau dalam beberapa hari ini hanya menerima sarapan pagi nasi goreng, telur bulat separuh, dan beberapa sendok tempe, ditambah bihun goreng. Sedangkan untuk menu makan siang dan makan malam, atlet menerima nasi kotak, dengan setumpuk nasi, tempe goreng, sebungkus sayur, cabe merah, ikan asin, dan sepotong ayam pop, serta sebiji pisang, dari pihak penyedia makanan Hotel Labersa.

Sekretaris KONI Riau, Deni Ermanto saat dikonfirmasi membenarkan menu makanan yang diterima oleh atlet tidak sesuai dengan menu yang diajukan oleh KONI. Dan pihaknya telah meminta pihak hotel melalui kateringnya mengganti menu makanan atlet, sesuai dengan menu yang disiapkan oleh KONI Riau.


“Jadi begini, kita harus melihat secara proporsional juga. Kalau hari ini kami juga evaluasi karena inikan dari katering. Setelah kami cek informasi itu memang benar bahwa ada kesalahan dan kita coba perbaiki, minimal untuk siang,” ujar Deni Ermanto, Senin (6/9).

“Tapi secara umumkan tidak seperti itu, nah jadi memang hari ini dan kita akan terus evaluasi kalau memang ada masalah seperti itu. Secara umum konsumsi itu terus kita dari mulai hari pertama ada keluhan kita perbaiki, hari kedua dan seterusnya,” tambahnya.

Dijelaskan Deni, pada hari ini terjadi hal yang sama, atlet kembali mengeluhkan menu makanan yang diterima hampir sama dengan hari-hari sebelumnya menerima makanan yang kurang. Menu makanan atlet seharusnya sesuai dengan menu dari tim kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan atlet. Ia bahkan menyatakan pihak hotel yang tidak menyiapkan menu, sesuai dengan rekomendasi tim kesehatan KONI Riau.

“Nah hari ini ada lagi kasusnya. Kita coba lagi evaluasi dengan cara memanggil pihak hotelnya kok begini. Kami kan berhubungan dengan kateringkan orang hotel, kita kan kerja samanya di hotel,” kata Deni.

“Kita itu membuat daftar menu yang disiapkan oleh tim kesehatan yang kita serahkan ke pihak hotel itu yang kita berikan. Kita kasih per minggu, dan sudah diberikan menu oleh tim kesehatan kita. Dan kita punya lampiran daftar menunya, coba ditanyakan ke atlet apakah mereka menerima susunya,” ungkapnya.

Disinggung mengapa atlet diberikan nasi kotak, dan tidak makan di hotel. Deni beralasan dalam suasana pandemi Covid-19, tidak dianjurkan untuk makan di hotel untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19. Termasuk atlet yang tidak kembali di hotel, pihaknya juga mengantarkan makanan ke lokasi tempat latihan. 

“Inikan pandemi, kalau memang dia bisa sarapan di hotel langsung akan ada problem ini. Jadi sarapannya tidak boleh berkumpul diantar ketempat masing-masing atlet. Termasuk makan siangnya ada sebagian di hotel ada sebagian di lapangan. Mereka yang latihannya dari pagi dan tidak bisa pulang kemudian diantar," katanya. 

Lebih jauh dikatakan Deni, seharusnya atlet juga tidak menyebarkan foto yang hanya ada makanan saja, tapi juga ada makanan tambahan seperti susu, dan tambahan gizi lainnya. Dan pihaknya juga sudah menambah porsi makanan, sesuai dengan permintaah atlet. 

“Sekarang tinggal porsinya kami lihat, dan setiap hari kami cek makanan mereka. Malah sekarang sudah ada tambahan sarapan paginya, susunya, gizinya," ujarnya. 

"Kita tanyakan ke atlet, kekurangannya hanya porsi, kalau hanya nasi kotak porsinya ada satu, dan kami minta ke hotel, yah ditambah itu saja," tambahnya.

"Kami akan terus memperbaiki kalau ada keluhan, dan kami akan konfirmasi ke pihak hotel. Jadi foto yang beredar ini kadang-kadang cuma makanan itu aja, ada telurnya, susunya tak difoto,” tutup Deni.

Untuk diketahui, sebanyak 163 atlet PON Riau, sebelum berangkat menuju PON XX di Papua pada bulan Oktober 2021, KONI Riau memberikan TC atlet selama satu bulan atau 30 hari. Dan seluruh atlet diinapkan di Hotel Labersa, Kampar. 

Dari informasi yang diteriman, masing-masing atlet diberikan anggaran sebesar Rp90 ribu satu hari untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam. 

Pihak Hotel Labersa menyanggupi untuk memberikan menu makanan yang diminta oleh KONI Riau. Namun dalam perjalanan selama TC atlet Riau yang sudah masuk satu minggu, atlet mengeluh diberikan makanan yang tidak sesuai dengan menu yang disiapkan oleh KONI Riau. 



Tags Olahraga