Camat Ciledug Siapkan Lahan Mural: Karya Harus Membangun, Bukan Kritik Pedas

Camat Ciledug Siapkan Lahan Mural: Karya Harus Membangun, Bukan Kritik Pedas

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Dihapusnya mural yang tampak mirip Presiden Joko Widodo di Tangerang pada Kamis (12/8/2021) lalu menuai polemik. Banyak pihak menyayangkan aksi kepolisian yang dinilai merepresentasikan pemerintah yang antikritik. Selain itu, politikus PSI, Faldo Maldini mengatakan mural dilarang apabila dibuat di sembarang tempat yang tak berizin.   

Camat Ciledug, Syarifudin berencana akan menyiapkan lahan kosong untuk memberikan ruang menyalurkan kreativitas warganya yang ingin membuat mural. Sehingga, ke depan tidak ada lagi karya mural yang dibuat liar pada sembarang tempat dan meresahkan.

"Kalau saya sih begini, sebenarnya mereka punya kreativitas yang bagus. Itu kan kreativitas anak muda menyalurkan kemampuannya. Cuma penempatannya saja kurang pas," ujar Syarifudin, Rabu (18/8/2021).


"Kita juga sedang mencari tempat yang pas bagi para generasi muda untuk berkreasi. Saat ini kita kesulitan mencari tempat itu karena keterbatasan lahan," sambungnya.

Kriterianya tempat tersebut harus bisa dilihat umum. Katanya, tentu setelah ada ruang khusus para boomber atau pembuat mural, graffiti, dan lainnya tidak bisa menulis atau menggambar sesuka hati lagi.

"Kalau kita sudah sediain tempat harusnya nanti buat karya yang sifatnya membangun. Bukan kritik yang pedas dan memojokkan lembaga atau masyarakat tertentu," ucapnya.



Tags Nasional