Corona Varian Delta Sudah Masuk Riau, 2 Orang Meninggal

Corona Varian Delta Sudah Masuk Riau, 2 Orang Meninggal

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta ditemukan di Provinsi Riau. Tercatat, dari hasil sampel swab yang dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan RI, terdapat 6 kasus varian Delta. Sedangkan dua di antaranya meninggal dunia. Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada setiap orang agar mengetatkan protokol kesehatan.

Terkait temuan itu, Gubernur Riau Syamsuar mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran varian Delta yang sudah masuk ke Provinsi Riau.

“Ini Saya bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi ini agar kita bisa lebih waspada, karena varian Delta sudah ditemukan di Riau. Kenapa baru saya sampaikan sekarang, karena hasilnya baru kita ketahui setelah pemeriksaan di laboratorium Jakarta. Di Riau tidak bisa meneliti varian baru tersebut," ujar Gubri Syamsuar, Rabu (11/8/2021).


"Saya mengimbau masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, selalu mencucii tangan, dan ikuti aturan PPKM level 4. Di mana sudah ada 4 kabupaten yang masuk level 4, Pekanbaru, Siak, Dumai dan Rohul," tambah Gubri.

Dijelaskan Gubri, dari 6 kasus yang ditemukan di Provinsi Riau, tersebar di Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, dan Bengkalis. Menurutnyam, bukan tidak mungkin masih ada penyebaran lainnya di daerah lain karena sampel swab yang dikirim ke Jakarta butuh waktu lama untuk mendeteksinya.

Untuk mempercepat mengetahui hasil varian baru yang ada di Riau, Gubri bersama pihak terkait sedang mengupayakan untuk membeli alat yang bisa meneliti varian baru tersebut. Alat tersebut dipesan di luar negeri, karana alat tersebut juga tidak ada di Indonesia.

“Yang enam orang itu, dua meninggal dunia, dan selebihnya sudah sembuh. Untuk alat pendeteksinya harus dipesan dulu, tidak ada di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera tiba di Riau," kata Gubri.

Sementara itu, dalam pelaksanaan perpanjangan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, yang sudah bertambah untuk 4 daerah, Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Siak dan Rokan Hulu, tetap meningkat kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta menjalankan instruksi Menteri Dalam Negeri dalam menjalankan PPKM level 4 dan 3.

“Kita perlu memberitahukan agar kabupaten/kota yang masuk dalam level 3 dan 4, harus berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja dan pengawasan yang ketat. Kemudian ikut menyampaikan Prokes dan membatasi mobilitas masyarakat agar kita bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. PPKM ini sudah ada contoh berhasil pelaksanaannya seperti di daerah Jakarta dan Jawa. Kita ingin kasus di Riau bisa terus menurun,” harap Gubri.

Untuk pelaksanaan penyekatan yang dilakukan di 4 daerah yang menjalankan PPKM level 4, dijalankan sesuai denagn aturan. Penyekatan bukanlah untuk menyulitkan warga, tapi menyelamatkan warga dan penyebaran Covid-19, serta memutus mata rantai Covid-19, dengan mempsempit ruang gerak. Penyekatan juga dilakukan dipintu masuk Provinsi Riau.

“Dalam beberapa hari ini, kita melihat ada tren, terutama warga yang datang dari provinsi lain. Di mana jumlah kasus positifnya meningkat. Ada indikasi yang tinggi datang dari Sumatera Barat  dan Sumatera Utara," ujar Gubri.

Dengan adanya tren peningkatan kasus tersebut, terang Gubri, pihaknya akan kembali melakukan penyekatan di wilayah-wilayah perbatasan, baik pada perbatasan Riau - Sumbar, Riau-Jambi maupun Riau-Sumut.

Sementara itu, dari informasi yang diterima dari Dinkes Riau, per Rabu (11/8), di Provinsi Riau terdapat penambahan 1.174  kasus terkonfirmasi positif Covid-19, total 110.074 kasus. Kabar baiknya, terdapat penambahan 1.058 pasien Covid-19 yang dinyatakan, total pasien sembuh 94.693 orang.



Tags Corona