RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Bioskop Imax batal memutar video musik dari single terbaru The Weeknd, "Take My Breath", sebelum perilisan film The Suicide Squad. Video musik yang menampilkan kilatan cahaya strobo secara intens itu ditarik karena dikhawatirkan bisa memicu kejang.

Imax dan The Weeknd telah mencapai kesepakatan untuk menampilkan video musik barunya selama pemutaran film di AS. Akan tetapi, nuansa gelap dan gloomy dari video kerap diimbangi dengan sorotan lampu yang terlalu silau dan terang.

Menurut Epilepsi Society, epilepsi fotosensitif bisa terpicu oleh kilatan lampu atau pola cahaya terang dan gelap yang kontras. Pengidap epilepsi sensitif cahaya dapat mengalami kejang-kejang karenanya.

The Weeknd yang bernama asli Abel Tesfaye itu memang sering kali tampil dengan penuh kejutan, baik dalam video musik maupun penampilannya di atas panggung. Dalam video musik "Save Your Tears", misalnya, The Weeknd tampil dengan wajah berbeda seperti orang yang telah melakukan operasi plastik.

Hidung The Weeknd lebih mancung, dagu lancip, tulang pipi menonjol, rahang tegas, hingga bibir yang lebih tebal. Penampilannya itu membuat penggemar terkejut.

Single "Take My Breath" adalah rilisan pertama dari album studio kelima The Weeknd. Lagu upbeat ini telah digunakan dalam format iklan yang tayang di NBC sebagai promosi tim track & field putri AS yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020.

Video promo tersebut menampilkan atlet berprestasi AS, seperti Sydney McLaughlin, Dalilah Muhammad, Athing Mu, dan Gabby Thomas. Dalam wawancara baru-baru ini dengan GQ, dia mengatakan bahwa album selanjutnya yang bertajuk The Down is Coming adalah album yang sangat diimpikannya.

"Saya berprinsip, album saya dikatakan sukses jika ketika saya merilisnya, saya bersemangat untuk menggarap album baru lagi. Dan saya ingin melakukan ini selamanya. Bahkan, jika saya memiliki bentuk ekspresi dan media yang berbeda, musik akan tetap ada di sana. Saya tidak akan menjauh darinya," kata dia, seperti dilansir New York Post, Kamis (5/8).

Sumber : Republika

Editor : M Ihsan Yurin