Diskes Diminta Pantau Rumah Sakit dalam Tangani Limbah Infeksius

Diskes Diminta Pantau Rumah Sakit dalam Tangani Limbah Infeksius

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pengamat Lingkungan, Elviriadi meminta Dinas Kesehatan Provinsi Riau ketat terhadap penanganan limbah infeksius, seperti masker, alat swab bekas, dan lainnya.

Menurutnya, selain bahaya bagi lingkungan, limbah-limbah yang meningkat seiring pandemi Covis-19 itu rentan menularkan virus jika tidak ditangani dengan benar.

"Dalam ilmu lingkungan, itu namanya limbah infeksius. Dinas terkait harus ketat dalam penanganannya. Limbah-limbah itu harus dibakar, menurut standar dari WHO. Atau dibuat tempat penampungan yang betul-betul aman," ujarnya kepada Riaumandiri.co, Rabu (28/7/2021).


"Kita khawatir, karena kegiatan-kegiatan yang menghasilkan limbah ini (swab massal, dsb) dilakukan secara cepat dan sporadis, jadinya pihak terkait tidak memperhatikan pengetahuan tentang bahaya limbah infeksius itu. Padahal berbahaya. Itu bisa menular melalui udara. Entah warga, petugas sampah, dan lainnya," tambahnya.

Selain itu, Elviriadi juga menyoroti rumah sakit yang ditunjuk pemerintah menangani kasus-kasus Covid-19. Katanya, Diskes harus serius memantau penanganan limbah infeksius yang dilakukan rumah sakit.

"Harus dipantau itu rumah sakit di Pekanbaru. Sudah betul tidak sesuai SOP menangani limbah infeksiusnya. Harus dicek betul itu oleh Diskes. Harus disupervisi. Karena bahaya sekali ini," katanya.

Sementara, bagi masyarakat yang berhubungan erat dengan pasien Covid-19, diharapkan membakar masker-masker sekali pakai yang digunakan setiap hari demi meminimalisasi penularan.

"Masker, alat swab, sarung tangan. Itu semua masuk limbah infeksius. Bagi warga yang keluarganya pasien Covid-19, maskernya dibakar saja," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pekanbaru akan meninjau limbah medis dari rumah sakit, klinik, serta posko-posko tes antigen yang ada di Pekanbaru.

"Kami sudah koordinasi dan surati Dinas Kesehatan tentang sampah medis yang dilakukan posko tes antigen yang ada di jalanan Pekanbaru, terutama yang di bandara (Bandara Sultan Syarif Kasim II). Kami akan turun nanti dan mengecek tentang limbah medisnya. Nah, ini yang di jalan-jalan ini sudah ada izin kerja samanya dengan pihak pengelola limbah medis atau belum, akan kami cek nanti," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru, Marzuki, kepada Haluan Riau, Selasa (27/7/2021).

Hal ini dilakukan karena limbah medis ini, menurutnya setiap rumah sakit dan klinik sudah ada yang menangani terkait limbah medis mereka.

"Sekarang ini, yang di tepi-tepi jalan ini, dari rumah sakit atau perorangan. Kalau itu kan belum tahu kami siapa transporternya. Kalau limbahnya ini nanti tidak terkendali, akan kami proses," ujarnya.



Tags Corona