Rekor Baru! Positif Covid-19 di Riau Bertambah 978 Kasus

Rekor Baru! Positif Covid-19 di Riau Bertambah 978 Kasus

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau mencatatkan rekor baru, Rabu (14/7/2021) dengan penambahan sebanyak 978 kasus yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota. Dari jumlah itu, diakumulasikan menajdi 78.399 kasus.

Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 474 orang, total pasien sembuh 70.149 orang.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, data-data penambahan kasus positif Covid-19 setiap harinya terus meningkat. Menurutnya, selain dari Provinsi Riau sendiri, peningkatan juga disebabkan banyaknya orang yang masuk ke Riau terkonfirmasi positif.


“Yang paling banyak yang datangnya dari luar Riau. Semalam itu yang datang dari luar Provinsi Riau itu 60 orang di Riau, bahkan 30 orang dari Jambi. Ini kami harapkan dengan tingginya kasus ini semakin memperketat kewajiban PCR untuk memutus penyebaran Covid-19,” kata Gubri, Syamsuar, Rabu petang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 hari ini tertinggi selama pandemi. Selain banyaknya penambahan dari kabupaten/kota, kasus terbaru yang semakin meningkat masuk dari provinsi tetangga Jambi, di mana ada pemeriksaan swab PCR dari salah satu perusahaan, dan tercatat sebagai peyumbang kasus positif hari ini.

“Kasus ini yang tertinggi sekarang dengan bertambah 900 kasus ini. Ada penambahan cukup tinggi dari luar Riau. Kemarin ada pemeriksaan, ada 30 orang pegawai dari perusahaan yang berada di Muara Bungo, Jambi. Mereka melakukan pemeriksaan rapid antigen, ternyata positif dan ditindaklanjuti dengan PCR. Dan mereka melakukan pemeriksaan di Kota Pekanbaru, seharusnya kan Muara Bungo masuk Jambi, tetapi nambahkan masuknya ke Provinsi Riau,” ujar Mimi, Rabu (14/7).

Dijelaskan Mimi, kasus positif Covid-19 di Riau ini, bakal akan terus bertambah jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker dan menghindari mobilisasi, berkumpul di tempat-tempat yang bisa sewaktu-waktu terjadi penyebaran Covid-19.

Menurutnya, masih banyak masyarakat tidak menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Dengen penerapan PPKM dalam seminggu ini, belum ada perubahan berkurangnya kasus positifi, dan menandakan masyarakat masih abai.

“Bisa-bisa saja kasus ini naik lagi, sepanjang kita belum bisa berubah, bisa saja Riau masuk dalam PPKM darurat kalau kasusnya naik seperti ini. Untuk itulah perlu dipatuhi protokol kesehatan. Jalankan dengan benar PPKM mikro ini dengan pengawasan yang ketat,” pinta Mimi.

Sementara itu, ketika disinggung terkait sudah masuknya varian Delta ke Riau yang menyebabkan meningkatnya kasus positif, Mimi Yuli Nazir kembali mengatakan, pihaknya belum bisa memastikannya, karena sampai saat ini belum ada pernyataan tertulis dari pusat tentang varian Delta, seperti yang terjadi di pulau Jawa.

“Belum ada kepastiannya kalau varian Delta sudah masuk Riau. Kalau ada di informasikan, karena belum ada dari pusat secara tertulis. Yang jelas informasi secara resmi pemeriksaan kasus Delta belum ada. Bisa-bisa saja tingginya kasus ini dari sana, kalau ada kecurigaan boleh saja berdasarkan data pastinya,” kata Mimi lagi.



Tags Corona