Pengamat: ASN tidak Bisa Independen Selama Petahana Maju

Pengamat: ASN tidak Bisa Independen Selama Petahana Maju

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pengamat Komunikasi Politik, Aidil Haris pesimis terhadap upaya yang dilakukan beberapa kalangan untuk menjaga netralitas ASN dalam pemilihan umum di Indonesia. Menurutnya, ASN tidak mungkin bisa dikontrol netralitasnya selama petahana yang maju.

"Kalau bukan petahana, ASN masih bisa berpikir realistis. Tapi kalau petahana, dia akan manfaatkan potensi kekuatan dia selaku patahana itu. Mesin pemenangan petahana ya salah satunya ada pada ASN. Mereka akan ditekan, dipressure," ujarnya kepada Riaumandiri.co, Sabtu (3/7/2021).

"Idealnya memang ASN harus netral. Cuma kalau sudah petahana yang maju, mau tidak mau mereka (ASN) pasti terlibat. Kadang kasihan lihat ASN itu. Gara-gara persoalan politik, mereka terkena imbasnya. Sehingga memang susah ASN menempatkan posisinya secara independen," tambahnya.


Dikutip dari CNN Indonesia, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyoroti peran Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk menjaga netralitas ASN pada pemilu atau pilkada. Sebab, Siti menilai, selama ini netralitas ASN dalam pemilu, pilpres atau pilkada selalu menjadi isu klasik yang tak pernah terselesaikan. Hal tersebut disampaikan Siti saat memberi masukan mengenai revisi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN di Komisi II DPR secara virtual, Selasa (29/6).

"Saya mencatat bahwa sejak pemilu atau pilkada, isu netralitas (ASN) di pilkada ini senantiasa menjadi topik yang diperdebatkan. Jadi selalu muncul, setiap pilkada tiba, tiba pula satu perdebatan. Diskusi mengenai bagaimana daerah-daerah, karena birokrasi terkotak-kotak, ditarik-tarik politik praktis, dijadikan mesin pendulang suara, dan itu bukan rahasia lagi, selalu dimuat koran-koran lokal," kata dia.

Aidil menganggap, satu-satunya cara agar ASN menjadi netral dan independen dalam menentukan pilihan adalah dengan berharap pada kebijakan petahana itu sendiri. Dan lagi-lagi menurutnya, itu sulit.

"Petahana itu yang harus mampu menempatkan dirinya. Kalau dia mau memberikan warning kepada ASN agar jangan terlibat politik praktis meskipin dia sendiri maju, itu tentu lebih bagus. Memang seharusnya itu yang dilakukan. Tapi persoalannya, petahana tidak seperti itu. Justru selalu kebalikannya. Karena memang modal awalnya seperti itu," ungkapnya.



Tags Politik