Prof Syafrinaldi Kembali Dilantik Sebagai Rektor UIR

Prof Syafrinaldi Kembali Dilantik Sebagai Rektor UIR

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Prof. Dr H. Syafrinaldi, S.H. M.CL secara resmi kembali dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Riau. Ia dilantik langsung oleh Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau, Dr. H. Nurman, Sos. Msi, periode kedua tahun 2021-2025, Kamis (1/7/2021) di Pekanbaru.

Pelantikan rektor yang dipusatkan di Gedung Rektorat UIR tersebut digelar dengan tetap menerapkan proktokol kesehatan yang ketat, dan digelar secara virtual. Hadir secara virtual Gubernur Riau, H Syamsuar diwakili Sekretaris Daerah Masrul Kasmy, Ketua Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Dr Herri, MBA, para rektor diseluruh Indonesia, Bupati dan Walikota se Propinsi Riau. Sementara secara langsung hadir dalam pelantikan Bupati Kampar, H Catur Sugeng, mantan rektor periode sebelumnya Hasan Basri Djumin, Detri Karya, para wakil Rektor dan juga seluruh dekan fakultas UIR.

Usai melantik, Nurman menuturkan dengan kembali diberikan amanah sebagai rektor tentunya diharapkan Syafrinaldi dapat mempertahankan dan meningkatkan berbagai prestasi yang telah dicapai pada periode sebelumnya. Menjadi kebanggaan secara nasional maupun Internasional, dan membawa nama UIR semakin dikenal diseluruh dunia sesuai dengan visi dan misi UIR 2041 yakni menjadikan Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa.


"Kita patut bersyukur karena UIR memiliki Rektor yang visioner, dimasa kepemimpinan beliau sudah banyak yang telah dilakukan untuk kemajuan UIR. Sama-sama kita lihat bagaimana perubahan UIR yang cukup signifikan dan menjadi kampus kebanggaan kita ini. Semoga kedepan UIR akan lebih maju lagi dan semakin dikenal di kancah dunia," paparnya.

Atas prestasi dan pengabdian tersebut, lanjut Nurman, pihak yayasan juga turut memberikan pin emas dam juga tiket umroh sebagai bentuk apresiasi yayasan, atas prestasi dan pengabdian yang ditunjukkan Syafrinaldi lima tahun terakhir, periode sebelumnya. Begitupula halnya, dirinya mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih UIR, salah satunya menjadikan UIR sebagai perguruan tinggi yang meraih akreditasi internasional.

Sekdaprov, Masrul Kasmy mengucapkan selamat kepada rektor UIR yang baru dilantik. Ia berharap, rektor mampu menjalankan jabatan secara amanah. Menjadikan UIR perguruan tinggi yang dibanggakan diseluruh dunia, tidak hanya unggul dari segi ilmu pengetahuan. Tetapi juga mampu membawa mahasiswanya memiliki iman dan taqwa. Apalagi, UIR merupakan universitas swasta pertama di Sumatera yang akan berakreditasi internasional. "Ini jadi kebanggaan kita bersama," tuturnya.

Pemprov juga mendukung dan mendorong UIR menciptakan generasi yang cerdas, tangguh dan siap bersaing di era globalisasi. "UIR perlu memperkuat pusat-pusat kajian ilmiah. Sehingga mampu menjawab permasalah yang dihadapi sekarang secara ilmiah,"ungkap Masrul.

Dalam kesempatan yang sama pula, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Dr Herri, MBA juga mengatakan bahwa saat ini UIR sudah menjadi perguruan tinggi yang cukup maju di bawah kepemimpinan Syafrinaldi. Ia mampu membawa UIR menjadi kampus kebanggaan Riau maupun wilayah LLDIKTI X. Dari data LLDIKTI bahwa ada 900-an Prodi baru 34 yang terakreditasi A. Dari jumlah itu, 50 persennya ada di UIR. Di samping itu, ada 18 Prodi di UIR yang mendapat akreditas internasional. Belum lagi jumlah profesor sebanyak 30 orang, dan 50 persennya juga ada di UIR.

"Secara keseluruhan, UIR memiliki kinerja yang sangat membanggakan. Tapi jangan cepat puas. Tapi harus terus berpacu agar Indonesia mampu duduk sejajar dengan bangsa lainnya," katanya.

UIR juga diminta mempersiapkan beberrapa kebijakan yang menjadi hak mahasiswa meningkatkan kompetensinya lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sehingga mahasiswa berkesempatan mempunyai kemampuan praktis dan bukan sekadar konsep.

"Dengan program ini, mahasiswa berkesempatan magang di perusahaan, KKN, dilatih jadi wirausawan. Sehingga ketika mereka tamat kuliah nanti, mahasiswa sudah mempunyai kemampuan praktis sebagai bekal dirinya bersaing di dunia kerja," tutur Herri.

Sementara itu, Rektor UIR Syafrinaldi mengatakan bahwa dari tiga semester jelang berkhirnya tugas di periode pertama 2017-2021, memang menjadi tugas yang berat dan bahkan pada saat dilantik untuk periode kedua, karena kondisi pandemi Cobid-19 yang terjadi hingga saat ini merubah segala perilaku manusia. Sehingga, diakuinya berimbas pada berbagai realisasi dari berbagai program kerja yang telah disusun.

"Memang saat ini menjadi masa yang sulit dimana kita bekerja harus maksimal, dimasa pandemi. Covid-19 ini telah melanda dunia, namun demikian kita harus tetap bisa terus eksis, terus bisa bekerja dalam mewujudkan atau melaksnakan berbagai program kerja, dengan tentunya mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.