Kedapatan tak Pakai Masker, Wakil PM Australia Didenda Rp2,1 Juta

Kedapatan tak Pakai Masker, Wakil PM Australia Didenda Rp2,1 Juta

RIAUMANDIRI.CO, SYDNEY – Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, didenda A$200 atau setara Rp2,1 juta karena melanggar aturan pencegahan Covid-19 dengan tidak memakai masker.

Kepolisian menyatakan bahwa Joyce kedapatan tak memakai masker ketika melakukan pembayaran di pom bensin di Sydney, New South Wales pada Senin (28/6/2021).

Seorang warga kemudian menyampaikan laporan ke jaringan darurat Crime Stoppers. Ia mengatakan kepada petugas bahwa, "Seorang pria 54 tahun tak memakai masker ketika berada di dalam toko."


Sesuai ketentuan kesehatan publik, Barnaby dijatuhi denda 200 dollar Australia karena tak memakai "penutup wajah rapat ketika berada di dalam area ritel/bisnis."

Juru bicara Joyce belum membalas permintaan konfirmasi Reuters. Namun, Barnaby mengonfirmasi insiden itu dalam wawancara dengan Sky News.

Menurut Barnaby, saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju bandara. Namun, ia lupa tak memakai masker ketika mengisi bensin untuk rekannya.

"Saya isi bensin, masuk ke dalam, 30 detik kemudian, saya didenda $200 karena tidak memakai salah satu masker ini. Begitulah hidup," ucap Joyce.

Insiden ini menambah panjang daftar pejabat Australia yang melanggar aturan pencegahan penularan Covid-19.

Pada April 2020, Menteri Kesenian New South Wales, Don Harwin, mengundurkan diri setelah didenda 1.000 dollar Australia atau setara Rp10,9 juta karena melanggar aturan lockdown.

Australia sendiri sebenarnya termasuk salah satu negara yang berhasil meredam pandemi Covid-19 dengan aturan ketat dan vaksinasi cepat.

Namun belakangan, Australia memperketat kembali aturan pencegahan Covid-19 karena khawatir dengan kemunculan varian Delta.

Mulai pekan ini, empat kota di Australia, yaitu Brisbane, Perth, Sydney, dan Darwin demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Perdana Menteri Australia, Scott Morisson, juga mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 wajib bagi warga lansia dan pekerja hotel karantina serta panti sosial.

Sejauh ini, Australia baru mendistribusikan 7,4 juta dosis vaksin corona. Baru sekitar 5 persen populasi dewasa Australia yang menerima vaksinasi lengkap.

Sejak awal pandemi, Australia, negara dengan total 9 juta lebih penduduk, mencatat total 650 ribu kasus corona dengan 10.700 kematian.