Banjir dan Sampah Jadi Sorotan di Hari Jadi ke-237 Kota Pekanbaru

Banjir dan Sampah Jadi Sorotan di Hari Jadi ke-237 Kota Pekanbaru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hari ini Kota Pekanbaru merayakan hari jadinya ke-237. Namun, di usia yang tidak muda itu banyak masalah yang belum rampung diselesaikan. Apalagi, tahun ini merupakan tahun terakhir kepemimpinan Wali Kota Firdaus dan Wakil Ayat Cahyadi.

"Permasalahan sampah, banjir dan ketenagakerjaan masih menjadi pekerjaan rumah wali kota  dalam setahun ke depan," kata Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Khusus soal sampah, Hamdani berharap Pemko segera memikirkan sistem pengelolaan yang dapat menjadikan sampah bernilai komoditas. Selain itu, Politisi PKS ini meminta agar kebijakan tersebut dapat melibatkan masyarakat. 


"Kalau masalah banjir sudah ada masterplan, ke depannya kita berharap di tahun terakhir ini (masa jabatan Firdaus-Ayat) titik-titik banjir bisa berkurang. Tapi untuk sampah, sebenarnya bisa ditangani dengan baik, bahkan jadi bernilai komoditas. Tentu melibatkan banyak pihak, masyarakat, akademisi, ahli. Jadi sampah yang mengganggu, bisa dijadikan berkah di Pekanbaru ini. Contohnya sudah banyak di beberapa tempat di Indonesia," katanya.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Kota Pekanbaru membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, apalagi saat ini kondisi sedang sulit akibat dihantam pandemi Covid-19.

Alhasil, terjadi banyak refocusing atau pergeseran anggaran dari OPD untuk penanganan Covid-19. Kemudian penerimaan PAD yang tidak sesuai dengan target juga turut berpengaruh pada proses pembangunan.

"Untuk menyehatkan anggaran, masukan dari DPRD harus ada rasionalisasi anggaran untuk yang prioritas atau yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," tutupnya.