Vaksin Cegah Kondisi Buruk Jika Terpapar, Antibodi Terbentuk Setelah 28 Hari

Vaksin Cegah Kondisi Buruk Jika Terpapar, Antibodi Terbentuk Setelah 28 Hari

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Juru Bicara Penanggulan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengatakan, vaksinasi merupakan sebagai usaha untuk menghindari masyarakat dari efek parah jika tertular Covid-19. Vaksin dikatakannya, untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh atau meningkatkan imun diri.

“Vaksin ini salah satu usaha, tapi bukan dari usaha utama. Setelah divaksin, minimal kita tetap menjalankan 2M, memakai masker dan menjaga jarak atau mengurangi mobilitasi. Tapi tetap kita waspada, kalaupun terpaksa berkumpul atau keluar harus pakai masker,” ujar dr Indra Yopi.

“Vaksin bagian dari usaha, berkali-kali disampaikan sesudah divaksin, kapan akan terbentuk antibodi di tubuh orang yang divaksin itu 28 hari setelah vaksin. Jadi kami mengimbau jangan berfikir setelah vaksin aman dari covid, tetap tetap mengikuti prokes, dengan memakai masker dan menjaga jarak, itu saja jalankan,” kata Indra.


Dijelaskan dokter ahli paru ini, antibodi yang terbentuk selama 28 hari setelah vaksin kedua, memberikan kekebalan tubuh hingga mencapai 67 persen, dan tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan hingga 100 persen. Paling tidak setelah divaksin memberikan kekebalan jika terpapar covid, tidak dalam kondisi yang berat.

“Antibodi kekebalan tubuh 28 hari setelah vaksin kedua, tidak ada vaksin yang melindungi 100 persen, vaksin Sinovac yang kita pakai memiliki 67 persen melindungi. Artinya, dari 100 orang yang divaksin masih ada 33 orang yang terkena Covid. Dan berita baiknya, kalau yang 33 itu kena Covid juga jumlahnya hanya 3 persen yang parah,” jelas Indra Yopi.

Untuk itu, Indra Yopi mengimbau kepada masyarak untuk bisa ikut program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Sejauh ini, yang telah divaksin jika terpapar covid hanya bergejala ringan. Kekebalan tubuh yang sudah divaksin 4 kali lipat bila dibandingkan orang yang tidak divaksin.

“Kemungkinan orang yang sudah divaksin itu 4 kali lipat kekebalannya dibanding orang yang tidak divaksin. Jadi masyarakat jangan termakan isu hoax soal vaksin ini harus diluruskan. Sejauh ini vaksin Sinovac belum ada efek sampingnya bagi pengguna dan laporannya,” ungkap Yopi.

Sementara itu, untuk pencapaian vaksinasi di Riau setelah gencar dilakukan dalam sepekan ini mengalami peningkatan terhadap pencapaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau tahap I dan II bagi tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik dan masyarakat umum.

Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang dengan realisasi dosis pertama sebesar 33.574 (102,0%) dan dosis kedua sebesar 30.582 (92,9%).

Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan realisasi dosis pertama sebesar 26.175 (4,49%) dan kedua sebesar 16.088 (2,76%). Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang dengan realiasi dosis pertama sebesar 283.102 (81,02%) dan dosis kedua sebesar 137.087 (39,23%).



Tags Vaksinasi