Otak Pelaku Teror Kepala Anjing ke Pengurus LAMR Pekanbaru Belum Tertangkap

Otak Pelaku Teror Kepala Anjing ke Pengurus LAMR Pekanbaru Belum Tertangkap

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Otak pelaku teror pelemparan kepala anjing ke rumah seorang pegawai Kejaksaan Tinggi Riau, Muspidauan masih berkeliaran bebas. Hingga saat ini, pelaku yang diketahui berinisial J itu belum tertangkap.

Selain rumah mantan Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, J juga disinyalir mengarsiteki teror berupa pelemparan bensin ke rumah warga bernama M Nasir Penyalai.

Dalam aksi ini, J menggerakkan pelaku lainnya. Di mana tiga orang telah berhasil diringkus tim gabungan Ditreskrimum Polda Riau dan Satreskrim Polresta Pekanbaru. Mereka masing-masing adalah IP alias Iwan, DW alias Didi, Bobi.


Iwan diringkus di rumahnya di Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru. Rumahnya berada dalam lingkungan Kantor Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru. Iwan mengakui melakukan dua aksi teror tersebut.

Aksinya itu, dilakukan bersama Didi dan Bobi. Keduanya diciduk tak lama setelah Iwan diamankan. Saat ini, tersisa dua orang pelaku yang belum ditangkap. Salah satunya, J selaku orang yang mendanai teror.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tidak menampik jika pihaknya belum berhasil menangkap J.

"(Pelaku inisial J) belum tertangkap," ujar Irjen Pol Agung, Rabu (19/5/2021).

Kendati demikian, pihak kepolisian masih terus memburu dan melacak keberadaan J yang merupakan mantan pengurus LAMR Kota Pekanbaru.

Selain J, terdapat nama seorang pelaku lainnya yang belum diringkus. Dia adalah Boy yang berperan sebagai eksekutor teror.

Diketahui, teror yang dialami Muspidauan terjadi pada Jumat (5/3) subuh kemarin. Saat itu, dia mendapati potongan kepala anjing di teras rumahnya. Dari rekaman kamera pengawas di rumah tersebut, pelaku diduga dua orang menggunakan memakai helm.

Teror ini diketahuinya, saat akan keluar dari rumah untuk menunaikan salat subuh ke mesjid. Pertama kali ditemukan sebilah pisau dengan bercak darah.

Sekembalinya dari mesjid, dia masih penasaran dengan pisau tersebut. Dia kemudian meminta sang anak untuk mengecek melalui Closed Circuit Television (CCTv). Dari sana terlihat adanya potongan kepala anjing.

Dari rekaman CCTv itu, terlihat pelaku diduga dua orang dan mengenakan helm Aksi teror ini sudah dilaporkannya ke Polresta Pekanbaru. Diharapkan, aparat kepolisian bisa mengungkap siapa pelakunya.

Kuat dugaan, aksi para pelaku itu terkait dengan pergantian pucuk pimpinan di LAMR Kota Pekanbaru, di mana saat ini Muspidauan didapuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) untuk periode 2021-2026 menggantikan Yose Saputra.

Dia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) II LAMR Pekanbaru. Kegiatan itu digelar di salah satu hotel di Kota Bertuah, Minggu (24/1) lalu.

Selain Muspidauan, peserta Musdalub juga mempercayakan OK Tabrani sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kota Pekanbaru.



Tags Pekanbaru